64x64

Muhaimin Iqbal
Author

The New Energy Trilogy

Advanced Renewable

Tue , 06 Jun 2023 16:31 WIB


Bahwasanya salah satu sumber energi yang fitrah itu adalah tanaman atau lebih kita kenal dengan biomassa, selain ada petunjukNya langsung (QS 36:80; 56:71-73) juga teruji di jaman super modern ini. Apapun jenis energi yang kita butuhkan di zaman ini, baik yang masih mengandung carbon maupun yang carbon-free, yang carbon neutral maupun yang carbon negative, semuanya bisa diturunkan dari biomassa ini.

Dari biomassa ini-pun bisa diturunkan menjadi tiga bentuk energy carrier yang fleksibel, dengan pros and cons-nya masing-masing dan bisa saling megisi satu sama lain. Tiga bentuk tersebut adalah pellet (padat), methanol (cair) dan hidrogen (gas).

Pellet adalah turunan dari biomassa yang paling sederhana, fungsinya hanya untuk densifikasi atau memadatkan saja sehingga meningkatkan efisiensi pada logistik. Biomassa yang bersifat bulky menjadi ekonomis untuk dikirimkan jarak jauh hanya bila dijadikan pellet. Semua jenis energi biomassa kemudian bisa dihasilkan dari pellet ini.

Methanol atau secara khusus kita sebut biomethanol adalah turunan biomassa melalui tiga tahapan proses, yaitu gasifikasi, synthetic gas (syngas) to methanol (STM) dan distilasi. Selain bisa digunakan sebagai bahan bakar langsung, baik untuk ICE (Internal Combustion Engine), turbine maupun fuel cells, methanol bisa juga digunakan sebagai feedstocks untuk berbagai bentuk bahan bakar lainnya.

Methanol bisa di-reformed atau diuraikan kembali menjadi syngas dan dari syngas ini bisa dipakai untuk menghasilkan hidrogen, ammonia, bensin, diesel, jet-fuel dan LPG.

Hydrogen selain bisa dihasilkan dari reformasi methanol, bisa juga dihasilkan langsung dari proses gasifikasi. Setelah melalui pengayaan dan pemisahan, gasifikasi biomassa bisa menghasilkan hidrogen murni dengan limbah CO2 yang bisa di-recovery lagi melalui kultur microalgae.

Dari tiga bentuk turunan energi biomassa yang karakternya saya sajikan pada tabel di bawah, kita bisa pilih bentuk yang paling sesuai dengan kebutuhan kita. Kalau kita hanya butuh listrik misalnya, menggunakan pellet langsung adalah pilihannya. Bila kita butuh feedstocks yang paling fleksibel, methanol adalah pilihannya. Bila kita butuh bahan bakar khusus yang sangat bersih dan bebas carbon, maka hidrogen pilihannya.

Khusus yang terakhir ini karena ada kendala di logistik yang membutuhkan tekanan sangat tinggi (700 Bar), perlu disiasati pengadaannya.

Solusi yang kami tawarkan adalah dibuat Hydrogen On-Demand, yaitu hidrogen yang hanya diproduski di tempat dan saat dibutuhkan saja, sementara dalam transportasi maupun penyimpanannya hidrogen 'disimpan' dalam bentuk methanol. Dalam volume yang sama, methanol bisa 'menyimpan' 2.35 kali hidrogen dibandingkan dengan hidrogen dalam bentuk gas yang disimpan pada tekanan 700 Bar.

Tags:
Biomass Carbon Diesel Gasoline Syngas LPG Hydrogen Pellet Ammonia BioMethanol Methanol

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar