The Sum of All Fuels
Advanced Renewable
Mon , 12 Dec 2022 17:35 WIB
Salah satu kendala mengapa bahan bakar fosil itu masih terus sangat diandalkan adalah karena dia tersedia dalam jumlah yang masih sangat banyak dan relatif homogen. Belum ada satu-pun bahan bakar pengganti yang bisa menggantikan ke-masif-annya dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar dunia yang sudah lebih dari seabad mengandalkan fosil ini.
Belum ada bukan berarti tidak ada, bila kita bisa menjumlahkan seluruh potensi bahan bakar pengganti yang bersih dan renewable, maka kita akan segera daoat menggantikan ketergantungan pada fosil tersebut. Bagaimana kita bisa menjumlahkan begitu banyak sumber yang sangat berbeda dari satu sama lain? Salah satu caranya adalah menghomogenisasikan dengan menjadikannya komoditi.
Tongkol jagung, tandan kosong sawit, sekam padi, limbah padat perkotaan dan bahkan biomasa generasi ketiga micro dan macroalgae-bisa dikomoditisasikan menjadi serbuk biomasa yang relatif homogin, ketika serbuk ini diolah dengan mesin yang sama - misalnya menggunakan reaktor fast pyrolysis, maka hasilnya adalah bio-oil yang lebih homogen lagi, kisaran energi content-nya akan berada di rentang 15-30 MJ/kg, dan kadar air di rentang 20-30%.
Sumber kedua yang umumnya limbah cair atau biomassa dengan kadar air yang tinggi, bisa juga di homogenisasi menjadi biogas melalui bio-digester. Lalu keduanya dari yang padat maupun yang cair bisa dihomogenisasikan lagi ketika dijadikan Syngas. Bedaya hanya jalur yang ditempuh untuk sampai syngas ini. Limbah padar melalui fast pyrolysis dan gasifikasi, limbah cair melalui biodigester dan biogas reforming.
Setelah keduanya menjadi biogas, bisa disatukan dalam satu proses melalui Fischer-Tropsch synthesis untuk menjadi synthethic crude atau syncrude. Syncrude ini sudah menjadi komoditi universal yang dapat langsung menggantikan crude oil, bedanya syncrude berssih dari cemaran SOx dan NOx, juga bersifat carbon neutral dan tentu juga renewable.
Dengan cara komoditisasi inilah bahan bakar minyak dapat digantikan sepenuhnya dengan synthetic fuels, bukan oleh satu pengganti tetapi oleh penjumlahan sekian banyak pengganti yang telah dipersatukannya menjadi syncrude tersebut.
Sejumlah manfaat akan dinikmati dunia melalui solusi ini, pertama bahan bakar pengganti yang bersih dan renewable bisa segera dihadirkan. Kedua rakyat banyak bisa terlibat semua dalam ekonomi energi secara langsung. Dari rangkian proses tersebut misalnya, tingkat petani-pun bisa memproduksi bio-oil dari limbah panenannya, pengolahan lebih lanjutnya menjadi syngas dan syncrude baru diserahkan ke industri yang lebih besar karena agak njlimet dan butuh investasi yang lebih tinggi.
Kue bahan bakar ini di dunia sangat besar, kita tidak perlu bersaing dengan siapapun - pasarnya cukup untuk siapa saja yang bisa memproduksinya, maka dengan mengkomoditisasikan-nya inilah semua pihak akan kebagian kue-nya asal mau terlibat saja.
Pos Lainnya
Banyak Jalan Menangkap Emisi
Dec 12, 2022
Advanced Biofuels and Renewable Electricity
Dec 12, 2022
Hulu-Hilir Industri Sampah, Limbah dan Emisi
Dec 12, 2022
Fuel Efficiency and Zero Emission - In Color
Dec 12, 2022
Things To Do With Our Waste
Dec 12, 2022
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar