64x64

Muhaimin Iqbal
Author

The Year of ClimTech

Advanced Renewable

Tue , 09 Jan 2024 16:11 WIB


Bila di tahun-tahun sebelumnya kita sudah sangat familiar dengan FinTech, AgriTech, DeepTech dlsb., tahun-tahun mendatang adalah tahun -tahun untuk ClimTech atau Climate Technology - yaitu segala bentuk technology yang akan dibutuhkan untuk climate action, untuk upaya memperbaiki arah perubahan iklim global.

Dalam bidang ClimTech inilah workshop kami di sanggar WastoE (Waste To Energy) memfokuskan diri. Sepanjang tahun 2023 ini ada setidaknya 9 alat atau mesin dalam kategori ClimTech yang kami kembangkan di workshop ini, 8 diantaranya ada pada foto di bawah. Hanya 1 yang tidak tertangkap kamera karena kecilnya, yaitu yang kita sebut Ecogas SmartStove.

Dari atas searah jarum jam, Autothermal fast Pyrolyser (AFP) gunanya untuk memproses biomassa menjadi Bio-Oil sesuai standard ASTM D7544. Kemudian FuzzyLogic Catalytic Cracking (FCC) reactor, gunanya untuk meng-upgrade Bio-Oil produksi AFP menjadi bahan bakar menyerupai bensin atau diesel yang kami sebut BioLite.

Kemudian ada reaktor multifungsi, untuk esterifikasi, transesterifikasi dlsb., intinya untuk mengolah vegetable oil kwalitas rendah menjadi bahan bakar biodiesel. Lalu ada Biodiesel Reactor, untuk mengolah standar vegetable oil menjadi biodiesel. Yang paling besar adalah reaktor yang baru jadi yang dibiayai Tagar#Temasek Foundation , sebagai pemenang di Climate Impact Innovation Challenge (CIIC), Reactor ini kami sebut Autothermal Slow Pyrolyser (ASP), fungsinya untuk merubah biomassa apapun termasuk sampah dan limbah menjadi arang.

Di sampingnya adalah Ecogas SmartTube (EST) termasuk yang didanai oleh Tagar#Temasek Foundation, fungsinya adalah untuk memproses arang dari ASP menjadi synthethic gas (syngas), yaitu bahan bakar yang siap pakai dan bisa diproses menjadi bahan bakar apapun yang kita butuhkan, seperti diesel, bensin, LPG, methanol, ethanol, DME dan bahkan juga hydrogen.

Berikutnya lagi adalah FlueTrap, fungsinya untuk menangkap gas buang apapun yang keluar dari cerobong asap atau knalpot. Karena 95% lebih kandungan flue gas umumnya adalah CO2, maka CO2 ini setelah ditangkap oleh FlueTrap bisa dirubah menjadi fertilizer, bahan bakar baru, maupun material seperi Carbon Nanotubes (CNTs) dlsb.

Yang terakhir adalah karya masterpiece kami di tahun 2023 ini, yaitu apa yang kami sebut OCCYER (Onboard Carbon Cycles for Energy Regeneration) Reactor. Gunanya untuk menangkap CO2 in-situ dan in-time, di tempat dan pada saat kemunculannya, untuk dirubah langsung menjadi energi (CO), baik untuk penggunaan in-situ ataupun diproses menjadi bahan bakar tingkat lanjut.

Walhasil, lumayan lengkap 'senjata' yang kami persiapkan untuk melawan akselerasi perubahan iklim ini. Anda yang membutuhkan mesin-mesin ini sudah bisa memesannya ke kami, bahkan bila mesin ClimTech yang Anda butuhkan belum ada di sini - kamipun bersedia merancangnya bersama Anda. Selamat datang ClimTech Year 2024!

Tags:
Fuels Biomass Bio oil Syngas

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar