3 Types of Advanced Biofuels
Advanced Renewable
Mon , 14 Aug 2023 21:39 WIB
Usia biofuels yang kita kenal sekarang tinggal kurang dari 7 tahun ini di Uni Eropa. Dalam skema Renewable Energy Directive 2 (RED 2), semua biofuels yang berasal dari bahan pangan atau pakan - seperti minyak nabati, karbohidrat, gula dlsb., atau yang berebut dengan lahan pertanian dan hutan, akan diakhiri penggunaannya tahun 2030.
Gantinya adalah apa yang disebut Advanced Biofuels, yang intinya adalah bahan bakar yang bersumber dari hayati, namun yang tidak berebut dengan bahan pangan, pakan, lahan pertanian, hutan dan bahkan juga tidak boleh merusak ekosistem laut. Maka yang diperkenankan dalam skema RED 2 tersebut adalah limbah pertanian, perkebunan, hutan dan biomassa dari sampah padat perkotaan.
Proses pengolahannya menjadi Advanced Biofuels-pun sudah kita kembangkan sejak RED 2 tersebut diumumkan lima tahun silam, hasilnya kita sudah sampai tahap ke 2 dari 4 tahap yang kami canangkan. Pencapaian team R&D yang kami sebut Advanced Renewable hingga saat ini sudah saya share antara lain dalam video ini : https://lnkd.in/gfUrg2K7
Sampai stage ke 2, syngas yang kami hasilkan sudah bisa menjadi energi langsung pengganti LPG, untuk rumah tangga, komersial maupun industri dimanapun berada. Bahkan dimungkinkan untuk bisa diproduksi secara lokal di wilayah Anda baik mesin penghasil arang - Autothermal Slow Pyrolyser (ASP), penghasil gas Ecogas SmartStove (ESS) dan Ecogas SartTube (EST), tentu utamanya adalah pellet dan pellet arangnya - yang akan menjadi gas carrier di Ecogas ecosystem.
Dari stage 2 insyaAllah kita akan segera masuk ke stage ke 3, yaitu produksi Advanced Biofuels secara mandiri oleh kelompok masyarakat, komersial ataupun industri. Ada tiga jenis Advanced Biofuels yang bisa kita produksi dengan feedstocks berupa syngas dari Stage 2 tersebut. Pembagian jenis ini terkait proses yang ditempuh, yang juga berdampak pada kandungan bahan bakar yang dihasilkan.
Jenis pertama adalah bio-hydrocarbon fuels atau juga disebut drop-in biofuels. Unsurnya hanya terdiri dari carbon dan hydrogen, bentuknya bisa berupa green diesel, bio-jet, bio-gasoline dan bio-LPG. Teknologi utama untuk proses dari syngas menjadi bio-hydrocarbon fuels ini adalah Fischer-Tropsch Synthesis (FTS).
Jenis kedua adalah yang disebut oxygenates fuels - bahan bakar yang mengandung oksigen. Bentuknya yang paling luas potensinya adalah bio-methanol dan bio-DME. Bio-methanol diperoleh melalui proses syngas to methanol (STM) process, sedangkan bio-DME bisa melalui dehidrasi methanol ataupun langsung dari syngas to DME (STD) process.
Jenis ketiga adalah carbon-free fuels, yaitu hydrogen. Dari syngas bisa langsung dijadikan hydrogen murni melalui proses pengayaan dan pemurnian, atau 'disimpan' dahulu dalam bentuk methanol ataupun DME. Saat hendak digunakan di tempat pengguna saja methanol ataupun DME diproses melalui steam reforming menjadi hydrogen murni kembali. Ini adalah cara yang paling murah untuk produksi dan distribusi hydrogen.
Pos Lainnya
Carbon-Free Energy From Mixed Plastic Waste (MPW)
Aug 14, 2023
CO2? Kalengkan Saja!
Aug 14, 2023
Waste to Fuels Nomenclature
Aug 14, 2023
One Dollar Green Hydrogen Challenge
Aug 14, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar