64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Adsorbat CO2 Sebagai Cadangan Energi Baru

Advanced Renewable

Fri , 26 Apr 2024 20:53 WIB


Tidak semua negara memiliki cadangan energi yang cukup sehingga sangat rentan terhadap harga energi dunia yang sangat volatile. Perubahan geopolitik dunia bisa dengan mudah menggoncang ekonomi negara-negara yang tidak memiliki cadangan energi konvensionalnya sendiri, seperti minyak bumi dan gas.

Namun di era transisi energi, dan dalam perjalanan menuju SDGs 2030 dan Net Zero Emission 2050, kreativitas masyarakat dunia untuk menghasilkan sumber-sumber energi yang tidak konvensional itu mendapatkan tempatnya. Dalam situasi kepepet - karena kelangkaan energi atau kebutuhan untuk menurunkan emisi yang imminent , any idea is better then no idea!

Maka salah satu ide gila di Advanced Renewable Organization (ARO) yang kami follow through adalah menjadikan CO2 yang hingga kini masih masalah bagi dunia, menjadi cadangan energi baru yang proven, tinggal hitung saja berapa banyak emisi CO2 yang Anda punya - itulah cadangan energi Anda sekarang.

Lantas bagaimana merubah emisi CO2 ini menjadi cadangan energi? Satu demi satau reaktor kami rancang dan bangun dari sini. Pertama kami buat reaktor yang kami sebut ASP+, fungsiinya untuk melakukan karbonisasi biomassa plus aktivasi dan fungsionalisasinya. Intinya reaktor inilah yang merubah biomassa apapun menjadi Activated and Functionalized Carbon (AFC).

AFC ini yang kemudian kami gunakan untuk mengkap CO2 dari sumbernya langsung - cerobong-cerobong asap dari pembangkit listrik, industri, kapal laut dan cerobong apa saja. Selain butuh feedstocks berupa AFC tersebut penangkapan flue gas dari cerobong asap - yang mayoritas isinya adalah CO2, dibutuhkan juga reaktor khusus yang kita sebut FlueTrap, versi mobilenya kami sebut CO2CAN, semua sudah saya share sebelumnya.

Untuk menangkap emisi CO2, AFC kami fungsikan sebagai adsorbent untuk mengikat adsorbate - yaitu CO2 yang terikat pada AFC. Kombinasi antara adsorbate dan adsorbent-nya dengan rasio yang tepat inilah yang bisa menjadi cadangan energi baru kita. Hanya butuh satu reaktor lagi untuk merubah cadangan energi ini menjadi universal energy building block berupa syngas, yaitu gas CO dan H2. Reaktor yang ini kami sebut ICCURE (Integrated Carbon Capture and Utilization for Regenerative Energy).

Keluaran dari ICCURE adalah CO-rich syngas, yang setalah diupgrade di reaktor lain lagi XH2 akan menjadi H2- Rich Syngas dengan rasio H2/CO >2, yaitu syngas yang bisa jadi bahan bakar apa saja , baik hydrocarbon seperti diesel, bensin, LPG, maupun oxygenates seperti ethanol, methanol dan DME, bahkan bisa juga untuk menghasilkan hydrogen murni.

Karena semua negara atau daerah pasti punya biomassa dan CO2, adsorbent dan adsorbate ini pasti bisa diproduksi lokal, jadi cadangan energi itu bisa dibangun oleh siapa saja dan dimana saja, sehingga tidak ada lagi ketergantungan satu negara terhadap sumber energi dari negara lain. SDG no 7 - Affordable Clean Energy harusnya bisa dicapai sebelum 2030.

Tags:
Energy Emission Biomass Net-Zero Syngas DME Methanol Reactor Ethanol hydrocarbon

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar