64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Aksi Lingkungan dan Sosial

Advanced Renewable

Tue , 05 Mar 2024 18:02 WIB


Tahun ini adalah tahun yang kristis bagi sejumlah kota di Indonesia, krisis penanganan sampah sudah sampai ke ubun-ubun. Sejumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sudah harus ditutup karena over capacity, sementara sampah yang dihasilkan oleh penduduk kota pasti tidak bisa berhenti. Apa solusinya?

Korporasi besar, perusahaan publik, emitten dan lembaga keuangan lainnya mestinya bisa berbuat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mewajibkan mereka membuat Sustainability Report atau yang dikenal luas sebagai ESG. Selain korporasi yang terkena peraturan ini harus melaporkan kegiatannya yang terkait dengan ESG ini, mereka bahkan juga harus mencadangkan dana yang sesuai untuk kegiatan ini.

Laporan pencadangan dana bisa dibuat dengan mudah, tetapi apa aksi nyatanya yang benar-benar berdampak pada lingkungan dan sosial? Disinilah tawaran kami untuk memanfaatkan dana ESG ini, khususnya ES-nya, untuk menangani sampah yang sudah tdak terbendung di kota-kota kita.

Prinsipnya sampah jangan dibiarkan sebagai sampah yang kemudian sekedar dipindahkan ke tempat lain dan tetap menjadi sampah. Tetapi sampah yang merupakan beban atau liability tersebut secepatnya dikonversi menjadi aset, yang paling sederhana berupa arang.

Ketika sampah biomassa berubah menjadi arang, dua manfaat sekaligus bagi lingkungan. Pertama volume sampah sudah otomatis turun tinggal 1/3-nya dari volume sampah semula. Kedua adalah sampah yang semula liability - kini telah mejadi aset, yaitu menjadi carbon-neutral energy ketika digunakan sebagai bahan bakar, dan bahkan menjadi carbon sink bila digunakan untuk treatment lahan pertanian dan digunakan sebagai meterials.

Dampak sosialnya akan dasyat, masyarakat akan menghargai sampah - karena dia adalah calon aset. Masyarakat tidak akan butuh lagi TPA karena calon aset ini pasti dipertahankan oleh pemiliknya. Lantas aset seperti apa yang bisa dihasilkan dari sampah ini? bisa menjadi regenerative energy yang sering saya unggah di media ini, bisa menjadi penyubur lahan, bisa menjadi material canggih masa depan seperti Carbon Nanotubes dlsb.

Tetapi ini semua perlu dimulai dengan contoh dan dikampanyekan secara terstruktur, sistematis dan masih (TSM), salah satunya melalui penggunaan armada pemungut dan pengolah sampah yang keren seperti pada foto ini. Sampah dipungut dari tempat kemunculannya dan segera setelah kemunculannya, kemudian dia diproses mejadi arang selama perjalanan menuju pool carbon - untuk proses berikutnya.

Barangkali ada korporasi yang mau memulainya dulu dalam bentu kegiatan ESG-nya? Team kami dari ESA Force siap mengeksekusinya di lapangan. InsyaAllah.

Tags:
Energy Biomass Carbon Arang carbon sink Carbon neutral

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar