64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Advanced Biofuels Micro Refinery

Advanced Renewable

Wed , 27 Sep 2023 21:32 WIB


Salah satu penyebab energy in-efficiency yang menyebabkan antara 60-70% energy dasar terbuang, dan hanya 30-40% yang termanfaatkan - adalah karena adanya energy mismatch antara sumber energy dan yang membutuhkannya. Mismatch dalam ruang dan waktu inilah yang membuat sebagian besar energi yang dihasilkan terbuang dengan percuma.

Di pusat pembangkit listrik dan pusat-pusat industri - ada energi eksotermis yang luar biasa besar yang hingga kini masih disebut waste heat -karena memang terbuang. Di tempat lain, di waktu yang lain - ada begitu banyak dunia komersial dan juga industri yang butuh energi panas, tetapi karena perbedaan ruang dan waktu dengan energi eksotermis yang ada - kebutuhan ini tidak bisa dipenuhi oleh energi eksotermis yang ada.

Menyimpan panas dan mengangkutnya ketempat lain akan butuh biaya yang lebih besar dari energi panas itu sendiri. Maka di sinilah perubahan yang juga harus terjadi di era energi transisi. Di tempat-tempat yang energi eksotermisnya besar, pembangkit listrik mestinya cukup memanfaatkan dari energi eksotermis yang ada.

Sementara produk utama dari bahan bakar biomassa itu diolah menjadi bahan bakar cair, karena bahan bakar cair inilah bentuk energy yang paling fleksibel, bisa digunakan kapan saja dan di mana saja, Logistik bahan bakar cair juga murah dan dapat menggunakan seluruh infastruktur yang sudah ada.

Proses pemanfaatan energi eksotermis dari biomassa membutuhkan reaktor gasifikasi jenis Tetragen dan juga Fisher-Tropsch Synthesis (FTS)dari yang sudah saya unggah sketsa prosesnya dalam unggahan sebelumnya : https://lnkd.in/gNgEchV7

Sketsa berikut ini adalah lanjutannya, yaitu yang kami sebut Advanced Biofuels Micro Refinery (ABMR), ABMR ini juga bisa dibuat dalam skala yang tidak terlalu besar - cukup satu kabupaten satu misalnya, agar setiap kabupaten kita bisa menyediakan bahan bakar bagi rakyatnya.

Inputan ABMR adalah syncrude, produk dari FTS reaktor dalam unggahan sebelumnya di atas. Proses utamanya hanya dua yaitu Fluidized Catalytic Cracking (FCC) yang intinya memotong-motong hydrocarbon menjadi panjang rantai C yang dikehendaki, dan yang kedua adalah apa yang kami sebut Fuzzy Logic Fractional Distillation (FLFD) - yang kedua ini adalah patent kami, agar secara keseluruhan refinery yang biasanya harus sangat besar dan tinggi - karena butuh distillation tower, kini bisa dibuat menjadi seukuran kontainer, dengan kombinasi antara FCC dan FLFD ini.

Tags:
Energy Biomass Listrik

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar