64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Agar Tetangga Tidak Membakar Sampah Sembarangan

Advanced Renewable

Tue , 14 Mar 2023 16:03 WIB


Sebersih apapun rumah dan pekarangan kita jaga, bila tetangga masih membakar sampah sembarangan - maka rumah kita tetap akan dipenuhi asap - karena asap tidak mengenal alamat. Kurang lebih seperti inilah masyarakat Uni Eropa ingin menjaga agar upayanya bebersih 'rumah dan pekarangannya' tidak dikotori oleh asap dari tetangganya.

Maka mereka akhir tahun lalu membuat aturan baru yang disebut sebagai Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM). Peraturan baru ini memasuki masa transisi Oktober tahun ini, dan akan berlaku permanen sejak Januari 2026. Yang akan segera terkena aturan ini adalah produk-produk berupa semen, besi, baja, alumunium, pupuk, listrik dan hidrogen, produk yang lain kemungkinan akan menyusul.

Inti dari CBAM ini adalah mengatur agar seluruh produk-produk yang diimpor yang terkena CBAM tersebut harus membayar biaya bebersih emisi dari produk sejenis di Uni Eropa - yang nilainya mengacu pada rata-rata harga mingguan di European Unian Emssion Trading System (EU ETS), kecuali bila eksportir di negara asal di luar EU bisa membuktikan bahwa mereka telah melakukan bebersih emisi yang sama di negara asalnya.

Langkah EU ini akan memaksa produsen barang-barang ekspor ke EU untuk memastikan bahwa barangnya telah diproduksi dengan standar pengelolan emisi yang setara dengan standar di EU. Yang berarti juga baik bagi negara asal, karena yang bersih emisi bukan hanya di EU tetapi di seluruh negara lain yang berinteraksi perdagangan dengan mereka.

Tetapi juga seperti hidup bertetangga di atas, mengapa kita harus menunggu ditegur tetangga kita untuk tidak membakar sampah sembarangan? padahal menjaga kebersihan udara kita sesungguhnya juga untuk kita sendiri.

Institusi dan korporasi yang membutuhkan pendampingan dalam pengendalian emisi ini dapat didampingi oleh team CARREX (Carbon Reduction, Removal and Exchange) dari Advanced Renewable dalam penyusunan strateginya. Dapat juga melalui kontak kami di media ini.

Tags:
Biomass Carbon

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar