Muhaimin Iqbal
Author

Appropriate and Affordable Decarbonization Technology

Advanced Renewable

Tue , 14 Nov 2023 17:08 WIB

Oleh-oleh dari International Conference on Sustainable Energy, Water and Environment Nexus in Desert Climate 2023, Doha-Qatar, adalah segala macam teknologi mutakhir yang dikembangkan oleh pakar-pakar terbaik di bidangnya masing-masing dari seluruh dunia yang dihadirkan Qatar di conference ini.

Hanya saja saya melihatnya, segala macam teknologi canggih, material baru, bahan bakar baru dlsb. yang dikembangkan para ahlinya ini akan perlu waktu dan dana yang tidak sedikit sebelum akhirnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Sementara itu yang terjadi saat ini bukan hanya global warming, tetapi menurut presiden kita sudah global boiling - suhu bumi yang mendidih!

Kita kudu secepatnya dapat melakukan penurunan emisi yang terstruktur, sistematis dan masif dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Perubahan iklim itu begitu nyata dan di depan mata, ketika berangkat dari Jakarta dengan suhu 38 derajat Celsius dan hujan belum kunjung turun juga meskipun berbagai ikhtiar telah di lakukan, di negeri gurun yang biasa sangat panas dan hujan amat jarang turun ini - ironinya peserta conference justru berbasah-basah kehujanan di hari pertama conference.

Maka sambil menunggu segala macam teknologi canggih tersebut di atas tersedia secara masif, yang bisa segera kita massalkan justru teknologi tepat guna seperti yang saya uraikan pada sketsa di bawah. Teknologi inilah yang memenangkan inovasi sektor energi di ajang Climate Impact Innovation Challenge (CIIC) ASEAN dua bulan lalu.

Teknologi ini intinya terdiri dari dua mesin. Mesin pertama yang kami sebut Autothermal Slow Pyrolysis (ASP), fungsinya untuk meng-arangkan semua biomassa yang kita miliki baik dari limbah pertanian, perkebunan , hutam maupun sampah padat organik perkotaan. Setelah mejadi arang, dia sudah menjadi cadangan energi yang carbon neutral, bahkan bisa menjadi carbon sink bila dibenamkan dalam tanah sebagai biochar untuk menyimpan air dan nutrisi tanah.

Mesin kedua adalah yang kami sebut tetra generation reactor (Tetragen) ini penyempurnaan dari Ecogas Smart Tube (EST) yang ikut memenangkan CIIC tersebut di atas. Syngas yang dihasilkan oleh Tetragen ini bisa untuk memproduksi segala jenis advanced biofuels yang kita butuhkan - yaitu green diesel, Susrainable Aviation Fuels (SAF), bio-gasoline, bio-LPG, methanol, ethanol, bio-DME hingga green-hydrogen.

Selain arang, ASP menghasilkan flue gas yang dengan teknologi kami lainnya yaitu FlueTrap bisa ditangkap untuk dijadikan fertilizer dan pestisida. ASP dan Tetragen keduanya juga menghasilkan limbah panas yang sangat banyak, dengan teknologi Waste Heat Gas Turbine (WHGT) - limbah panas ini bisa dirubah menjadi energi pendingin, pemanas maupun listrik. Seluruh teknologi ini sudah siap dimassalkan saat ini, untuk dapat secepatnya mengerem laju pemanasan bumi ini, insyaAllah.