64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Wet Waste World

Advanced Renewable

Fri , 19 May 2023 21:07 WIB


Dalam dunia penanganan sampah dan limbah, sampah dan limbah basah adalah yang paling dilematis. Pemulung-pun tidak mau mengambil sampah dan limbah basah yang umumnya organic ini. Bila dibiarkan mengering sendiri perlu waktu lama dan tempat yang luas, bila dikeringkan dengan alat atau mesin pengering menjadi mahal.

Bisa diproses dengan teknologi hydrothermal untuk menghasilkan fuels and feedstocks, namun proses hydrothermal umumnya mahal di investasi karena butuh suhu dan tekanan tinggi. Bisa juga diproses dengan biodigester untuk menjadi biogas, namun butuh tempat yang luas dan hasilnya-pun kurang menarik.

Dalam volume yang sama biogas hanya memiliki kalori sekitar separuh dari natural gas (~20 MJ/Nm3). Bila di-compressed menjadi CNG, prosesnya mahal dan harus membuang dahulu kandungan CO2 dalam biogas yang porsinya di kisaran 25-50%. Biogas bisa diubah menjadi bahan baku universal yaitu syngas (CO dan H2), tetapi butuh satu tahapan proses lagi yaitu biogas reforming. Walhasil pengolahan limbah basah melalui jalur biogas, umumnya hanya ideal bila gasnya langsung digunakan di tempat produksinya.

Tanpa sengaja membuat mesin untuk penanganan sampah dan limbah basah tersebut, ternyata mesin gasifikasi khusus yang kami rancang yang kami sebut Ultra High Hydrogen Gasification (UHHG), sangat efektif untuk penanganan limbah basah. Bagaimana prosesnya?

Prinsip operasi UHHG adalah steam gasification, panas untuk menghasilkan steam diambil dari limbah panas dari proses itu sendiri - maka kita sebut autothermal, yaitu panas yang keluar ketika katalis atau bed material di-regenerasi melalui pembakaran kerak carbon yang menempel. Karena sumber panasnya limbah panas dan beroperasi pada tekanan 1 atm, maka investasi mesin dan biaya operasi menjadi murah.

Menjadi lebih murah lagi proses dengan UHHG ini karena feedstocks berupa sampah dan limbah basah tidak perlu pengeringan lebih dahulu, karena toh dalam prosesnya feedstocks ini akan terekspose uap air yang sangat panas. Feddstocks akan langsung ter-decomposed menjadi syngas dan menyisakan sedikit char yang menempel pada catalyst atau bed material, dan menjadi sumber panas berikutnya pada proses regenerasinya.

Menjadi sangat menarik proses ini ketika target produk akhir dari proses ini adalah biohydrogen - bahan bakar komersial termahal saat ini, dari surface chart di bawah kita bisa tahu bahwa biohydrogen tertinggi justru dihasilkan oleh UHHG pada kadar air feedstock tertinggi dan suhu proses tererendah - dari range suhu gasifikasi 700 - 900 derajat Celsius.

Peluang baru-pun akan bermunculan dari temuan ini, bukan hanya sampah dan limbah basah saja yang akan efektif diproses melalui UHHG ini, tetapi juga tanaman air yang umumnya mudah sekali tumbuh - hingga dianggap sebagai gulma. Baik itu enceng gondok, microalgae, macroalgae, tanaman halophyte - yaitu tanaman air laut dlsb. juga akan sangat efektif diproses menjadi biohydrogen melalui proses UHHG ini. InshaAllah.

Tags:
Biomass Bio gas Waste Hydrogen

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar

Kategori

  • Renewable Energy