Bahan Bakar Regeneratif (RF)
Advanced Renewable
Tue , 14 May 2024 12:03 WIB
Salah satu peluang untuk dekarbonisasi dan efisiensi energi yang maksimal adalah memanfaatkan seluruh limbah, sampah, emisi dan energi atau bahan bakar kwalitas rendah menjadi bahan bakar baru berkwalitas tinggi yang kami sebut Regenerative Fuels (RF).
Sumber energi tertingginya adalah limbah yang hanya mengandung hydrocarbon (CxHy) seperti minyak atau oli bekas, plastik, dan ban bekas. Sumber kedua biomassa (CxHyOz) padat ataupun cair seperti limbah pertanian, perkebunan, hutan, sampah perkotaan, limbah cair industri, bio-oil dan limbah oxygenates - mengandung oksigen lainnya. Dan terakhir emisi CO2-pun bisa diolah menjadi RF tersebut meskipun butuh bahan pendamping berupa C dan H2O.
Filosofi teknologi RF yang kami kembangkan ini sederhana, ibarat bahan bakar itu adalah sebuah bangunan - dia selalu terbangun dari susunan batu bata - batu bata yang banyak. Maka ketika kita bisa membongkar bangunan lama yang sudah tidak digunakan lagi hingga menjadi batu bata-batu bata kembali, maka dari batu bata- batu bata ini kita akan bisa membangun bangunan baru apapun.
Batu bata - batu bata RF ini adalah CO dan H2 atau disebut syngas. Semua material seperti oli bekas, minyak kwalitas rendah, lemak hewan, minyak goreng bekas, limbah, sampah dan bahkan CO2 selalu bisa diurai kembali menjadi CO dan H2 dengan proses gasifikasi dan reforming.
Setelah kita bisa membongkar sampah, limbah dan emisi tersebut menjadi CO dan H2, maka 'bangunan' bahan bakar baru apapun yang kita butuhkan bisa dibangun kembali dari CO dan H2 tersebut melalui proses sintesa. Bahan bakar baru ini bisa berupa hydrocarbon seperti bensin, diesel, LPG dan Sustainable Aviation Fuels (SAF), bisa berupa oxygenates seperti ethanol, methanol dan DME, dan bahkan bisa hydrogen murni.
Seperti juga pekerjaan bongkar-pasang bangunan, kita butuh alat yang sesuai agar bisa berjalan efektif. Demikian pula pekerjaan bongkar- pasang 'bangunan' bahan bakar ini, rangkaian reaktor dalam sketsa di bawah yang kami sebut SR3 (Synthesis and Reforming Reversible Reactor) ini fungsinya untuk menguraikan kembali bahan-bahan yang dicontohkan tersebut di atas, dan menyusunnya kembali menjadi bahan bakar baru yang kita kehendaki.
Dengan SR3 ini misalnya, kita akan bisa merubah oli bekas dan ban bekas menjadi LPG, minyak goreng bekas menjadi hydrogen, limbah cair industri menjadi bensin, emisi CO2 menjadi diesel, sampah organik perkotaan yang sekarang menjadi beban kota-kota di negara berkembang-pun bisa kita rubah menjadi bahan SAF yang sangat ditunggu-tunggu oleh dunia penerbangan, dan perbagai bahan ataupun bahan bakar lain yang bisa kita bayangkan!
Pos Lainnya
Bio dan Hidrogen Regeneratif
May 14, 2024
Oleh-Oleh Dari B20 Summit
May 14, 2024
Lesson Learned @WastoE
May 14, 2024
Mastering Your Own Gas
May 14, 2024
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar