Indigenous Energy Security
Advanced Renewable
Thu , 09 Nov 2023 16:31 WIB
Selain karena sumber energi yang selama ini kita gunakan (fosil) tidak sustainable, ketersediaannya di suatu tempat atau negara juga sangat dipengaruhi oleh faktor geopolitik global yang saat ini lagi tidak baik-baik saja. Dalam suatu negara yang sama-pun tidak semua daerah bisa memiliki akses yang sama terhadap ketersediaan energi ini.
Keterpencilan suatu daerah karena faktor alam yang permanen seperti pulau dan daerah terpencil, mau[un yang bersifat sementara seperti musim ombak dan bencana alam - bisa membuat suatu daerah mengalami kelangkaan energi yang serius. Bisa juga kelangkaan energi itu karena ketidak-terjangkauan harganya, energi masih ada tetapi menjadi terlalu mahal untuk kita beli.
Maka sebelum bebagai faktor tersebut mempengaruhi ketersediaan energi yang kita butuhkan, perlu adanya literasi energi yang masif ke masyarakat luas. Bahwa energi itu cukup tersedia di sekitar kita, hanya kita kudu mau dan pinter-pinter megolahnya.
Yang paling sedehana dan bisa dilakukan oleh siapa saja yang mau adalah mengolah biomassa menjadi arang. Biomassa apapun bisa dirubah menjadi arang, dengan mesin atau tanpa mesin - secara tradisional-pun masyarakat biasa membuat arang ini. Hanya bila dilakukan dengan meisn seperti mesin Autothermal Slow Pyrolysis (ASP) yang kami perkealkan, pembuatan arang menjadi efisien dan tanpa asap.
Mengapa biomassa harus kita arangkan untuk menjadi cadangan energi yang stabil dalam jangka yang sangat panjang sekalipun? Grafik di bawah menjelaskan transformasi yang terjadi ketika biomassa kita rubah menjadi arang. Kadar air turun drastis membuatnya stabil untuk disimpan ribuan tahun sekalipun, demikian pula dengan volatile matter (VM) yang membuat arang tidak lagi mengeluarkan asap/emisi ketika kita gasifikasi.
Kandungan carbonnya meningkat dan oksigen turun membuat arang per satuan berat yang sama mengandung energi yang jauh lebih tinggi dari biomassa aslinya. Kombinasi antara usia simpan yang sangat panjang dan kandungan energi yang tinggi ini, membuat arang bisa menjadi cadangan energi yang tidak ada tandingannya untuk membangun ketahanan energi suatu negeri.
Bila waktunya dibutuhkan, arang ini bisa dirubah menjadi energi apa saja yang kita butuhkan. Dengan kompor sederhana Ecogas SmartStove (ESS) - arang bisa langsung jadi bahan bakar untuk masak, dengan Ecogas SmartTube (EST) bisa untuk sumber panas industri, komersial maupun untuk produksi syngas.
Syngas adalah building blocks universal yang bisa digunakan untuk produksi oxygenate fuels seperti methanol, ethanol ataupun DME. Syngas bisa pula untuk produksi renewable hydrocarbon seperti green-diesel, bio-jet, bio-gasoline dan bio-LPG. Bahkan syngas yang diperkaya dan dimurnikan dapat menadi carbon-free energy berupa green hydrogen. Dari syngas bisa juga dihasilkan listrik langsung menggunakan diesel genset, gasoline genset atau yang sangat efisien adalah menggunakan DuoMicro Gas Turbine (DMGT).
Pos Lainnya
Introducing Sustainable Aviation Fuel (SAF)
Nov 09, 2023
Penampakan BBM - Bahan Bakar Multiguna
Nov 09, 2023
Tiga Langkah Agar Bumi Tetap Nyaman Dihuni
Nov 09, 2023
Ecogas On Demand, Anywhere and Anytime
Nov 09, 2023
Abundant Feedstocks for Advanced Biofuels
Nov 09, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar