64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Big Problem, Big Opportunity

Advanced Renewable

Mon , 13 Mar 2023 23:12 WIB


Anda yang tinggal di kota-kota se Jabodetabek, mungkin mengalami dilema besar ini. Tidak tanam pohon rumah jadi gersang, namun ketika tanam pohon dan pohon roboh atau harus dirapikan dari waktu ke waktu, tidak semua pemerintah kota Anda bisa memberi solusi dimana membuang limbah pohon-pohon ini. Tukang sampah-pun tidak mau mengambilnya, karena mereka tidak bisa membuanganya di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) maupun di tempat pembuangan akhir (TPA).

Jerman pernah mengalami problem yang lebih besar dari ini, yaitu di era Perang Dunia 2 ketika mereka kekurangan bahan bakar minyak, mereka merubah batubara-nya menjadi bahan bakar minyak. Afrika Selatan-pun memiliki problem yang tidak kalah besarnya di era apartheid, ketika mereka diboikot negara-negara sedunia, mereka malah bisa juga merubah batubaranya menjadi bahan bakar cair.

Apa persamaan problem Jerman, Afrika Selatan dan problem sampah pepohonan di Jabodetabek tersebut? Solusinya bisa sama. Teknologi yang digunakan di Jerman maupun Afrika Selatan untuk merubah batubara menjadi bahan bakar cair, sangat bisa digunakan untuk merubah sampah biomassa menjadi bahan bakar cair maupun gas.

Inti teknologi kuno yang sangat relevan untuk bahan bakar modern ini ada tiga. Pertama adalah teknologi gasifikasi untuk merubah biomassa menjadi synthetic gas atau syngas, kedua adalah teknologi Fischer-Tropsch Synthesis untuk merubah syngas menjadi syncrude - yaitu pengganti crude oil yang jauh lebih bersih, bebas NOx dan SOx serta carbon neutral.

Ketiga adalah teknologi catalytic cracking beserta fractional distillation-nya - fungsinya untuk memecah, memilih dan memilah dari syncrude menjadi green diesel, bio-jet, bio-gasoline, maupun bio-LPG. Produk-produk inilah yang dibidik Uni Eropa sebagai bahan bakar masa depan mereka, yang mereka sebut Advanced Biofuels.

Problemnya jelas, solusinya jelas, teknologinya matang dan sudah digunakan hampir satu abad, tetapi mengapa kita masih berkutat pada masalah bahan bakar fosil dan masalah sampah yang yang tidak kunjung teratasi? Kuncinya visi, diperlukan sekumpulan orang yang berkepentingan dengan masalah sampah dan/atau energi (stakeholders) ini untuk bersinergi dan menggarap bareng masalah besar ini agar menjadi peluang besar bagi kita semua.

InsyaAllah kami sudah siapkan seluruh ilmu pengetahuan dan teknologinya untuk ini, tetapi kami tentu butuh keterlibatan berbagai stakeholder lainnya untuk bisa bersinergi merubah masalah menjadi peluang ini. Bila institusi atau korporasi Anda yang kami butuhkan, Anda sudah bisa menghubungi kami untuk lebih detilnya.

Tags:
Energy Fuels Green Diesel Gasoline LPG

Please register first!

For post a new comment. You need to login first. Login

Comments

No comments