64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Bio-Bensin, Bisa Dibuat Dari Apa?

Advanced Renewable

Fri , 09 Dec 2022 21:19 WIB


Dua pekan pasca kenaikan harga BBM, masyarakat belum bisa benar-benar move-on untuk hidup dengan harga bahan bakar yang baru. Khususnya harga bensin yang naik lebih dari 30% masih belum enak untuk dicerna oleh masyarakat. Akibatnya gelombang demi gelombang demonttrasi menuntut penurunan harga BBM masih terus berlanjut.

Di sisi lain untuk saat ini pemerintah nampaknya memang tidak punya pilihan , selain dilemma simalakama yang rumit - mempertahankan harga berdampak pada jebolnya anggaran subsidi, menaikkan harga - sangat pahit bagi rakyat. Namun sebenarnya ada pilihan ketiga yang bila diambil jauh hari dari dahulu, kita tidak seharusnya dalam dilemma ini. Pilihan ketiga tersebut adalah inovasi!

Bensin yang menjadi bahan bakar terbanyak digunakan oleh masyarakat misalnya, dengan mudah bisa dibuat dari bahan yang renewable yang menyebar di seluruh negeri. Generasi pertama bio-bensin memang masih akan menggunakan minyak nabati - yang bisa jadi bersaing dengan kebutuhan pangan, tetapi ini juga tidak terlalu menjadi masyalah bahkan bisa menjadi berkah bagi masyarakat petani/pekebun.

Tanyakan in ke jutaan petani sawit, masyarakat pulau yang memiliki banyak pohon kelapa, pohon kemiri, masyarakat yang telah terlanjur menanam jarak dlsb. Kalau saja minyak-minyak yang dihasilkan dari tanaman mereka tersebut diolah juga menjadi bio-bensin, pasti ini akan sangat menggembirakan mereka.

Bahan bakar akan tersedia di lokasi-lokasi mereka, hasil kebun mereka menjadi terjual dengan mudah, dan ada sumber peetumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat setempat yaitu ekonomi bahan bakar. Masyarakat tidak hanya sebagai konsumen bahan bakar, tetapi masyarakat bisa menjadi produsennya pula.

Dari serangkaian eksperimen kami, setidaknya ada 9 minyak nabati negeri ini yang feasible untuk diolah menjadi bio-bensin menggunakan reaktor yang kami buat. Yang paling mudah dengan sekali proses cracking/dekarboksilasi adalah minyak nabati yang mengandung rantai karbon menengah seperti caprilic (C8) dan capric (C10) - langsung menjadi bensin, keduanya ada di minyak kelapa dan inti sawit.

Yang berikutnya ada hampir di seluruh minyak nabati adalah kombinasi rantai panjang tidak jenuh antara oleic (18:1), linoleic (18:2) dan linolenic (18:3). Untuk ini perlu dua tahap proses yaitu pembelahan oksidatif rantai gandanya, kemudian diikuti dengan cracking/dekarboksilasi.

Dengan demikian sesungguhnya sumber bensin yang bersih dan memberdayakan masyarakat itu selalu ada di sekitar kita, beberapa dari 9 penghasil minyak nabati tersebut di-atas bahkan kemungkinan besar sudah ada di sekitar Anda!

Tags:
Fuels Bio gasoline Minyak nabati

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar