Bio dan Hidrogen Regeneratif
Advanced Renewable
Tue , 14 May 2024 12:40 WIB
Sumber energi bersih yang melimpah itu ada di sekitar kita, yaitu biomassa, air dan CO2. Dengan ketiganya kita bisa memproduksi biohydrogen atau regenerative hydrogen dimana saja kita butuhkan. Apa beda keduanya?
Biohydrogen adalah pemisahan hydrohen dari air menggunakan biomassa atau arang melalui dua reaksi dibawah, yaitu Water Gas (1) dan Water Gas Shift (2). Kalau dijumlahkan menjadi reaksi 3 yang sederhana. Dari sini kita bisa melihat bahwa hydrogen bisa diproduksi langsung hanya dengan air dan arang.
Bila CO2 yang keluar dari reaksi 2 kita tangkap dan proses kembali untuk menghasilkan hydrogen, hasilnya disebut regenerative hydrogen - yaitu hydrogen yang diperoleh dengan cara memproses ulang CO2 yang keluar dari proses sebelumnya. Untuk ini juga hanya butuh dua reaksi, yaitu Boudouard (4) dan Water Gas Shift (5). Bila keduanya dijumlahkan akan menghasilkan reaksi ke 6, dari sini kita bisa melihat bahwa berbeda dengan biohydrogen yang dihasilkan dari arang dan air, regenerative hydrogen dihasilkan dari CO2, arang dan air.
Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mereaksikan arang dengan air atau CO2, arang dan air menjadi hydrogen yang efektif? disitulah dibutuhkan alat yang disebut reaktor. Reaktor di dalam gambar di bawah adalah reaktor yang kami buat untuk memfasilitasi produksi bio dan regenerative hydrogen melalui serangkaian reaksi-reaksi tersebut di atas.
Idealnya bio dan regenerative hydrogen ini langsung digunakan sebagai bahan bakar untuk meisn-mesin Internal Combustion Engine (ICE) maupun Fuel Cells (FC), tetapi untuk ini butuh mesin-mesin yang memang disiapkan untuk menggunakan bahan bakar hydrogen tersebut. Ini menjadi peluang bagi para pengembang permesinan, bahwa Anda bisa mengembangkan mesin-mesin berbahan bakar hydrogen ini dengan masif - karena bahan bakarnya akan tersedia dengan mudah dan murah.
Sambil menunggu produksi massal dari mesin-mesin yang berbahan bakar hydrogen tersebut, hydrogen bisa kita gunakan untuk memproduksi seluruh jenis bahan bakar yang kita gunakan saat ini seperti bensin, diesel dan LPG. Untuk ini yang diperlukan hanyalah tambahan bahan lain berupa gas CO - yang juga dihasilkan dari arang dan air (reaksi 1), atau arang dan CO2 (reaksi 4). Dengan proses yang disebut Fischer-Tropsch Synthesis (FTS), H2 + CO akan menghasilkan bahan bakar apa saja yang kita butuhkan tersebut di atas.
Karena biomassa dari sampah dan limbah dengan mudah bisa kita rubah menjadi arang dalam hitungan menit, CO2 juga melimpah yang hingga kini masih dianggap masalah, air-pun alhamdulillah kita memilikinya secara berlebih, masihkah kita akan melanggengkan minyak bumi yang sebagian besar harus diimpor dan menyebabkan atmosfir bumi kita menjadi semakin kotor?
Teknologi bio dan regenerative hydrogen ini insyaAllah akan tampil pada International Conference on Renewable Energy Gas Technology (REGATEC 2024), di Lund - Swedia, minggu depan.
Pos Lainnya
Transformasi Industri Era Transisi Energi
May 14, 2024
Decarbonization As Profit Centre and Life Saver
May 14, 2024
Oily Waste Solution
May 14, 2024
Off-Grid Electric Vehicle
May 14, 2024
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar