Circular Nature of Advanced Biofuels and Renewable Electricity
Advanced Renewable
Mon , 19 Dec 2022 17:10 WIB
Seperti siklus ayam dan telur dalam arti yang baik, kita tidak perlu bingung mana yang mulai lebih dahulu - ayam dahulu atau telur dahulu. Kita bisa mulai dari mana saja hasilnya sama, dapat ayam sekaligus telurnya. Maka demikianlah konsep renewable energy, sustainability dan circular economy itu. Mulai dari mana saja yang kita bisa, maka ketiganya akan kita peroleh sekaligus.
Untuk mudahnya, kita bisa mulai dari yang ada di sekitar kita. Biomassa yang berasal dari limbah pertanian (termasuk perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan), maypritasnya masih terbuang dan menjadi beban. Langkah mudah untuk menjadikannya aset adalah dengan memprosesnya menjadi bio-oil melalui fast pyrolysis, yang bisa dilakukan dalam skala berapapun, cocok untuk biomassa yang sumbernya menyebar.
Atau langsung memprosesnya menjadi synthethic gas (syngas) bila sumbernya terpusat. Bila biomassa tersebut berupa cairan atau padatan yang berkadar air tinggi, prosesnya bisa melalui bio-digester untuk menjadi biogas. Bio-oil, syngas maupun biogas, semuanya sudah bisa dipakai langsung sebagai bahan bakar, hanya pemanfaatannya terbatas. Agar pemanfatannya lebih luas, ketiganya bisa diproses lebih lanjut.
Bio-oil diproses melalui LTG gasification menjadi syngas, biogas diproses melalui reforming juga akan menjadi syngas. Melalui Fischer Tropsch synthesis, syngas dapat diproses lebih lanjut menjadi syncrude. Setelah melalui catalytic cracking dan fractional distillation, syncrude akan menjadi berbagai jenis Advanced Biofuels sesuai kebutuhan kita, bisa berupa diesel, jet-fuel, bensin maupun bio-LPG.
Semua process thermochemicals di atas menghasilkan limbah panas yang sangat banyak, limbah panas inilah yang bila direcovery dengan ORC Microturbine akan menjadi Renewable Electricity yang murah karena sumbernya adalah Waste of Waste (WoW), biomassanya sudah limbah yang kemudian menghasilkan limbah lagi berupa panas.
Semua proses pembakaran mengelurkan emisi CO2, termasuk pembakaran biomassa di seluruh rangkian proses tersebut di atas. Pembakaran ini bisa terjadi di pengguna akhir dari Advanced Biofuels, pembakaran bio-oil di pembangkit listrik, pembakaran sebagian biomassa di fase Fast Pyrolysis, sebagian bio-oil di gasifikasi, pembakaran sebagian syngas di proses fischer-Tropsch, dan pembakaran sebagian syncrude di proses cracking, semuanya mengeluarkan CO2.
Hanya saja, sejauh biomassa awal yang digunakan dalam keseluruhan proses ini berasal dari tanaman saat ini, maka proses sirkular itu akan terus terjadi. Semua emisi CO2 dari berbagai tahap pembakaran tersebut berasal dari biomassa, yang melalui proses photosynthesis dalam pertumbuhannya menyedot CO2 dari udara.
Selagi masih ada yang terus menanam pohon dan tanaman, selama ada yang memproses limbah biomassanya menjadi Renewable Energy yang kita butuhkan, selagi ada keberpihakan publik pada Renewable Energy, InsyaAllah planet ini masih akan aman.
Pos Lainnya
The 3rd Green Revolution and Net Zero Emission
Dec 19, 2022
Bahan Bakar Alternatif, Dari Mana Asalnya?
Dec 19, 2022
Power and Emission To X (PETX)
Dec 19, 2022
Penggerak Biaya Hidrogen Ramah Lingkungan
Dec 19, 2022
Advanced Biofuels and Renewable Electricity
Dec 19, 2022
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar