Carbon-Free Energy From Mixed Plastic Waste (MPW)
Advanced Renewable
Fri , 19 May 2023 20:45 WIB
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut yang disebabkan oleh berbagai jenis limbah plastik, negara-negara maju-pun belum bisa sepenuhnya menangatasi limbah plastik ini. Mereka baru mendaur-ulang limbah plastik ini tidak sampai 50%, dan tidak jarang yang selebihnya malah diekspor ke negara berkembang.
Maka perlu pemikiran serius untuk menangani limbah plastik ini agar bumi kita tidak tenggelam dalam lautan plastik. Pembakaran limbah plastik - bersama sampah lainnya - dalam insinerator jelas tidak cukup. Selain jumlah insinerator yang terbatas, pembakaran plastik langsung berpotensi mencamari udara dengan berbagai zat berbahaya seperti dioxins, furans, mercury, SOx, NOx dlsb.
Pemrosesan limbah plastik menjadi bahan bakar melalui pyrolysis-pun belum sepenuhnya menyelesaikan masalah, karena bahan bakar yang dihasilkan tetaplah fossil hydrocarbon - yang akan melepaskan CO2 ke udara ketika bahan bakar tersebut digunakan. Lantas apa solusi limbah plastik yang semakin tidak terbendung ini?
Barangkali inilah salah satu solusi yang bisa menyelamatkan dunia dari lautan limbah plastik, sekaligus mencegah emsisi CO2 dan gas berbahaya lainnya - dari terus mengotori ecosphere bumi kita bersama ini.
Segala jenis limbah plastik yang kita sebut Mixed Plastic Waste (MPW), dapat digasifikasi menjadi raw syngas. Raw syngas ini perlu dibersihkan dari cemaran organic, anorganic maupun cemaran lainnya sebelum menjadi syngas yang bersih. Ketika syngas sudah bersih, dia bisa langsung digunakan antara lain untuk bahan bakar gas turbine untuk menghasilkan listrik. Namun listrik yang dihasilkan tetap belum sepenuhnya bersih, karena dalam syngas yang bersih sekalipun masih ada unsur CO2 dan CO sebagai unsur utamanya.
Maka perlu extra miles lagi untuk memproses lebih lanjut syngas tersebut, salah satunya menjadi hydrogen. Setelah melalui pengayaan dan pemisahannya, dari syngas yang bersih akan tinggal dua jenis gas - yaitu hydrogen dan CO2. Hydrogennya menjadi produk utama yaitu jenis bahan bakar yang sangat bersih dan carbon-free, sedangkan CO2-nya harus ditangkap dan dimanfaatkan lebih lanjut dalam unit Carbon Capture and Utilization (CCU). Di sini kita bisa menggunakan microalgae karena peran gandanya, selain menangkap CO2 untuk fotosintesa, dia juga menghasilkan biomassa untuk feedstock berikutnya dalam ecosystem ini.
Tidak kalah menariknya bila hydrogen diproses lebih lanjut bersama nitrogen dari udara untuk menghasilkan ammonia melalui proses yang disebut Haber-Bosch Synthesis (HBS). Ammonia adalah salah satu bentuk penyimpan energi bebas carbon, yang lebih mudah pengelolaan logistiknya ketimbang hydrogen.
Dari ilustrasi di bawah bisa kita lihat bahwa bahkan sumber pencemaran di darat dan di laut yang hingga kini belum terkendali tersebut, sesungguhnya sangat mungkin untuk dikendalikan dan bahkan bisa menjadi tambang baru yang murah bagi energi bersih masa depan, energi yang bebas carbon!
Pos Lainnya
Tiga Langkah Untuk Circular Energy Economy
May 19, 2023
EFBO : New Commodity In Energy Transition
May 19, 2023
Clean Fuels for All
May 19, 2023
Solar and Carbon Harvesting for Energy
May 19, 2023
Stabilisasi Bio-Oil Sebagai Komoditi Universal
May 19, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar