64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Ecogas Decarbonization Model

Advanced Renewable

Wed , 08 Mar 2023 16:21 WIB


Konsep pengganti gas rumah tangga maupun industri yang kami perkenalkan sebagai Ecogas ini bukan semata mengganti bahan bakar gas LPG dengan bahan bakar yang 100% lokal - sehingga tidak perlu impor, tetapi juga sekaligus memperkenalkan konsep dekarbonisasi yang terukur, sehingga bisa menjadi program dekarbonisasi bagi korporasi maupun institusi - yang butuh sekali melakukan dekarbonisasi ini namun belum memiliki program yang jelas dan terukur.

Ilustrasi di bawah memberi gambaran sederhananya bagaimana Ecogas bisa mengerem laju penambahan CO2 di atmosfir bumi kita. Ketika Anda menggunakan gas LPG 12 kg, Anda akan melepas sekitar 36 kg CO2 ke atmosfir bumi bersamaan dengan penggunaan gas tersebut sampai habisnya. Masih ditambah lagi jejak carbon dari transportasi bolak balik tabung gas 12 kg tersebut dari stasiun pengisiannya ke rumah Anda, dan balik lagi dalam kondisi kosong ke stasiun semula.

Tergantung berapa jauh lokasi rumah Anda dari stasiun pengisisan LPG yang melayani Anda, semakin jauh tentu semakin tinggi jejak carbon ini. Jejak karbon inipun masih ditambah lagi dengan jejak pengiriman bahan bakunya yang diimpor dari separuh perjalanan di bumi, maupun pengiriman bulk LPG dari lokasi produksi ke stasiun pengisian.

Ketika gas ini kita ganti dengan Ecogas, konsepnya Ecogas mengirim bahan baku berupa arang yang siap digasifikasi di lokasi pengguna. Arang tidak butuh tabung-tabung yang berat untuk pengirimannya, butuh kertas atau plastik pembungkus tetapi beratnya sangat rendah dibanding arangnya sendiri, dan pembungkus inipun tidak perlu bolak balik.

Arang juga bisa diproduksi di lokasi sumber-sumber biomassa terdekat Anda, baik dari limbah pertanian, perkebunan, kehutanan maupun sampah organik perkotaan. Dengan demikian carbon foot print penggunaan Ecogas dari sisi transportasi juga sangat rendah, selain one way, juga jarak antara lokasi produksi dan penggunaannya bisa sangat dekat.

Ketika di lokasi penggunaan arang berubah menjadi syngas dan dibakar untuk menghasilkan panas, tentu ada emsii CO2 yang keluar, bahkan sedikit lebih banyak yaitu untuk 12 kg Arang akan ada emsisi CO2 dari pembakarannya sebesar 44 kg atau sekitar 22% lebih tinggi dari emisi pembakaran gas LPG.

Namun karena emisi pembakaran dari Ecogas ini berasal dari biomassa, yang semasa pertumbuhannya menyerap CO2 yang minimal sama - bisa jauh lebih tinggi tentu saja karena produksi biomassa tanaman tidak sepenuhnya menjadi arang, maka emisi dari gasifikasi arang biomassa tersebut ter-offset sepenuhnya oleh serapan CO2 saat pertumbuhan tanamannya, inilah yang disebbut carbon neutral, yaitu salah satu jalan untuk mencapai Net Zero yang digadang-gadang dunia untuk dicapai tahun 2050.

Jadi kalau kita menggunakan konsep Ecogas ini sebagai pengganti LPG, bukan hanya kita akan menghemat devisa kita dan mengurangi subsidi energi, tetapi juga bisa mencapai Net Zero jauh lebih cepat dari dunia, khususnya dari sektor energi domestik.

Tags:
Emission Net-Zero Syngas LPG Arang

Please register first!

For post a new comment. You need to login first. Login

Comments

No comments

Categories

  • Renewable Energy