64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Energi Bersih Di Antara Kotoran Dan Limbah

Advanced Renewable

Tue , 19 Dec 2023 16:19 WIB


Pelajaran langsung dari Dia Sang Pencipta dari Yang Maha Tahu itu kadang begitu jelas dan nyata, tetapi selama ini kita gagal memahaminya meskipun ratusan kali membacanya. Salah satunya adalah bunyi ayat ini : "Sunggguh untukmu dari binatang ternak itu benar-benar ada pelajaran, Kami memberimu minum dari apa yang ada di perutnya, dari antara kotoran dan darah, susu murni yang mudah dicerna bagi yang meminumnya" (QS 16:66)

Pelajaran apa yang dimaksud? salah satunya adalah bahwa sesuatu yang sangat murni dan bersih itu, bisa jadi berasal dari sesuatu yang di mata kita kotor dan menjijikkan. Susu yang dicontohkanNya tersebut bisa langsung diminum dan menyehatkan, padahal asalnya dari dalam perut hewan, dia tidak bercampur dengan kotoran maupun darah hewan tersebut.

Nah sekarang kita tinggal mengaplikasikan untuk kebutuhan kita yang lain, kita tidak bisa membuat susu seperti yang Allah ciptakan, tetapi kita disuruh mengambil pejalaran dari proses lahirnya susu bersih tersebut. Kita butuh energi bersih saat ini, energi yang tidak mencemari lingkungan, tidak menambah CO2 di atmosfir bumi, dan energi ini bisa datang dari tempat kotoran, sampah dan limbah, bahkan juga dari kotoran udara atau emisi.

Maka sketsa di bawah adalah cara kita untuk bisa mengambil energi bersih yang bahkan bebas carbon, dari sampah padat, limbah cair dan dari emisi gas di udara. Bila dia dari limbah padat prosesnya adalah gasifikasi untuk menghasilkan syngas (CO dan H2), bila dari limbah cair hasilnya biogas (CH4 dan CO2) yang bisa di-reformed juga untuk menjadi CO dan H2. Bila dia dari cemaran udara, bisa dielektrolisa dahulu menjadi C dan O2, atau langsung digasifikasi bersama carbon juga untuk menghsikan CO dan H2.

CO dan H2 inilah kandidat bahan bakar yang sangat bersih itu, H2-nya bisa langsung dipisahkan menjadi stok hydrogen, sedang CO-nya bisa dipakai untuk memproduksi hydrogen juga dengan reaksi Water Gas Shift (WGS}. Dari reaksi ini hasil H2 digabungkan dengan H2 yang dipisahkan dari syngas sebelumnya, sedangkan CO2 mempunyai tiga opsi baru berikutnya.

Opsi pertama dielektrolisa lagi untuk kembali menjadi C dan O2, C-nya adalah bahan bakar baru dan O2-nya menjadi sumber udara bersih. Opsi kedua, CO2 langsung digasifikasi bersama carbon atau arang untuk menghsilkan CO dan H2 kembali, dan opsi ketiga carbon dijadikan bahan baku material masa depan seperti Carbon Nanotubes, kemudian menjadi Carbon Nano Composites dst.

Jadi setelah kita berhasil memproduksi bahan bakar yang bebas carbon berupa H2 tersebut di atas, limbahnya berupa CO2 juga masih akan terus bisa dipakai secara berulang untuk proses menghasilkan H2 berikutnya, atau ketika dikeluarkan dari siklus carbon - hydrogen-carbon, dia akan menjadi material baru yang sangat ringan namun sangat kuat, material masa depan yang bisa menggantikan hampir keseluruhan material yang ada saat ini. Bila ada yang bersih dan melimpah, mengapa terus berburu yang kotor?

Tags:
Energy Biomass Carbon Syngas Hydrogen

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar