64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Energi Untuk Negeri Bahari

Advanced Renewable

Fri , 05 May 2023 01:17 WIB


Negeri dengan 17,500 pulau dan sekitar 3/4 wilayahnya lautan ini kudu punya solusi tersendiri dalam hal energi. Di era energi fosil, dimana produksi energi terpusat hanya di beberapa pulau saja - distribusi energi ke pulau-pulau yang jauh menjadi sangat mahal.

Akibatnya banyak sekali potensi kepulauan yang belum terolah secara maksimal dan pembangunan menjadi sulit untuk bisa merata. Di sekitar pulau-pulau besar yang padat penduduk, bahan bakar relatif tersedia dengan mudah - lautnya sudah over-fishing. Sementara potensi perikanan dan hasil laut lain yang melimpah di sekitar pulau-pulau kecil belum terolah secara optimal karena bahan bakar yang diperlukan tidak selalu tersedia. Bukan hanya bahan bakar untuk kapal nelayan dan transportasi, tetapi juga bahan bakar untuk listrik yang diperlukan 24 jam kalau kita mau bangun cold storage misalnya.

Di era afteroil - yaitu zaman ketika kita bisa melepaskan ketergantungan pada minyak bumi dengan terpaksa - ketika minyak sudah tdak lagi ada atau terlalu mahal, ataupun dengan sukarela karena kesadaran untuk menekan emisi - maka peluang untuk tumbuh dan berkembang menjadi merata ke seluruh 17,500 pulau yang ada.

Mengapa demikian? bahan bakar yang dibutuhkan saat itu bisa diproduksi langsung di pulau yang paling kecil sekalipun. Jadi tidak akan lagi ada kesenjangan energi antara pulau besar dan pulau kecil. Yang kami unggulkan untuk bahan bakar masa depan ini adalah biohydrogen dan green ammonia.

Biohydrogen bisa dihasilkan dengan teknologi yang saat ini-pun relatif matang, hasil gasifikasi biomassa dengan gasifier khusus yang kami sebut Ultra High Hydrogen Gasifier (UHHG), kemudian diperkaya lagi melalui Steam Methane Reforming (SMR) dan Water Gas Shift (WGS) sebelum akhirnya dimurnikan melalui membrane separation ataupun Pressure Swing Adsorption (PSA).

Sedangkan ammonia bisa dihasilkan melalui proses Haber-Bosch, yaitu sintesa hydrogen tersebut di atas dengan nitrogen yang diperoleh dari air separation, mengambil nitrogen yang memang melimpah (78%) dari kandungan udara normal kita.

Baik biohydrogen maupun green ammonia adalah bahan bakar yang sangat bersih dan bebas carbon. Dengan dua bahan bakar ini kita bukan hanya bisa memeratakan kemakmuran hingga pulau terluar dan terpencil sekalipun - tetapi juga sekaligus menjaga, agar pulau-pulau kecil nan indah itu tidak dirusak oleh pencemaran emisi carbon sebagaimana kakak-kakaknya pulau yang lebih besar telah rusak karenanya.

Stakeholders kelautan yang concerns masalah ini bisa diskusi dengan kami untuk sinergi pengembangannya, dari produksi biohydrogen, green ammonia, hingga rancang bangun kapal-kapal masa depan yang akan menggunakan bahan bakar dari carbon-free fuels tersebut.

Tags:
Energy Carbon Hydrogen Ammonia

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar