64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Carbon Talks

Advanced Renewable

Fri , 02 Feb 2024 21:08 WIB


Saya sering ditanya apakah konsep Regenerative Energy yang sering saya share di media ini tidak bertentangan dengan hukum kekekalan energi? Jawaban saya adalah justru sebaliknya, bahwa konsep Regenerative Energy ini adalah dilahirkan langsung dari hukum kekekalan energi tersebut.

Hukum kekekalan energi kurang lebih berbunyi bahwa dalam sistem terisolasi, energi tidak bisa diciptakan dan tidk bisa dimusnahkan, dia hanya berubah bentuk dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Maka dari hukum inilah lahir turunannya - saya menyebutnya Hukum Regenerative Energy, bunyinya adalah bila kita bisa menguasai perubahan bentuk-bentuk energi dari satu ke yang lainnya dan sebaliknya, maka kita akan selalu bisa melahirkan kembali (regenerate) energi baru!

Karena yang kami upreg-upreg seputar energi dari carbon - yang bahan bakunya melimpah, maka untuk menjelaskan Hukum Regenerative Energy ini kami gunakan ilustrasi dialog antara tiga carbon seperti dalam sketsa di bawah. Tiga bentuk carbon ini adalah CO2, CO dan C.

CO2 adaah bentuk carbon yang fully oxidized, karenanya dia sudah tidak mengandung energi lagi atau 0 MJ/kg. Karena tidak lagi mengandung energi inilah maka seluruh dunia berusaha membuangnya, dianggap obyek yang tidak lagi berguna. Padahal tidak ada satupun ciptaanNya yang sia-sia, pasti dia juga berguna bagi yang mau memikirkannya.

Maka dari pemikiran inilah lahir konsep Regenerative Energy tersebut, kalau saja kita bisa mengambil satu O dari CO2, menjadi CO, maka dia sudah kembali mengandung energi, besarannya di kisaran 10 MJ/kg. Ilmuwan Perancis akhir abad 19 yaitu Octave Leopold Boudouard yang memformulasikan reaksinya, yaitu CO2 + C==>2CO. Reaksi ini terjadi pada suhu di kisaran 800 derajat Celsius.

Bahkan kalau kita bisa membuang dua O dari CO2, dia akan menjadi C murni yang mengandung energi sekitar 30 MJ/kg. Reaksinya adalah elektrolisa CO2, yaitu CO2==>C+O2, reaksi ini butuh tenaga listrik, cathode, anode dan electrolyte yang sesuai.

Maka untuk melahirkan energi baru - Regenerative Energy dar CO2 ini memang butuh energi dalam bentuk panas ataupun listrik, tetapi panas bisa mudah diperoleh dari bahan yang murah seperti dari sampah dan limbah, dan dari limbahnya panas dari limbah (waste of waste) inipun bisa digunakan untuk menghasilkan lagi listrik yang murah. Maka proses untuk melahirkan energi baru yang kami sebut Regenerative Energy ini bisa sangat bersaing dengan energi apapun yang hanya digunakan sekali terus CO2nya terbuang sia-sia mencemari seluruh atmosfir bumi.

Teknologi untuk keseluruhan proses Regenerative Energy ini yang kami sebut OCCYRE (Onboard Carbon Cycles Regenerative Energy), yaitu selain untuk melahirkan energi baru yang murah dari carbon (CO2) - otomatis kita juga bebersih atmosfir bumi, karena sungguh tidak ada yang sia-sia dari ciptaanNya.

Tags:
Energy Biomass Carbon Electricity elektrolisa

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar