64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Go Beyond Sustainability with Regenerative Energy

Advanced Renewable

Tue , 30 Jan 2024 17:43 WIB


Saat ini kita masih berada pada peradaban yang paling merusak, emisi masih terus meningkat seiring dengan melonjaknya konsumsi energi fosil. Dampaknya suhu bumi masih terus memanas, perubahan iklim masih menuju ke ekstrem baru, dan musibah demi musibah masih terus terjadi.

Karenanya berbagai pihak, sektor dan negara - membuat langkahnya masing-masing untuk melakukan efisiensi penggunaan energi fosil, diharapkan dengan ini emisi akan mulai turun seiring dengan peningkatan penggunaan energi yang carbon neutral.

Bila semua negara dan semua pihak bersungguh-sungguh, masih mungkin kita bisa mencapat target Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Tetapi mungkinkah kita bisa mencapai lebih dari itu? lebih dari sekedar sustainable? Bukan hanya menghentikan kerusakan bumi tetapi sekaligus juga memperbaikinya? Jawabannya adalah sangat mungkin!

Biang kerok pemanasan global dan perubahan iklim yang dinisbatkan pada emisi yang terwaikili oleh CO2, justru bisa menjadi titik awal, dari sinilah bisa dilakukan perbaikan itu. Dengan prinsip bahwa tidak ada yang sia-sia dari ciptaanNya (QS 3 :191), segala sesuatu pasti ada manfaatnya, apabila kita mau terus mengingatNya, dan memikirkan ciptaanNya - termasuk CO2 ini.

CO2 yang merupakan bentuk carbon yang telah teroksidasi penuh sehingga tidak memiliki nilai kalori lagi-pun, bisa dikembalikan untuk menjadi sumber energi baru. Dengan reaksi Boudouard CO2+C==>2CO, dia telah berubah menjadi CO yang mengandung energi 10.5 MJ/kg CO. Bila dielektrolisa CO2==>C+O2, dia menjadi carbon murni yang mengandung energi 30 MJ/kg atau sekitar 2/3 dari energi yang ada pada bensin atau diesel yang kita gunakan sekarang.

Nah apabila kita bisa menangkap sebanyak mungkin emisi CO2, maka bukan hanya atmosfir bumi kita semakin bersih, tetapi kita juga akan menumpuk stok energi baru dalam bentuk CO ataupun C, artinya kebutuhan energi konvensional kita akan terus turun.

Ilustrasi dalam sketsa dibawah menggambarkan jalan yang perlu kita tempuh. Saat ini kita berada di titik nadir dengan konsumsi energi fosil yang masih meningkat, harus secepatnya ada gerakan efisiensi dan mengimbanginya degan carbon-neutral energy, sehingga target SDGs 2030 bisa dicapai.

Namun kita bisa juga lompat katak sebenarnya, yaitu lebih dari sekedar mentarget sustainability, tetapi juga mencanangkan gerakan yang bersifat memperbaiki bumi ini (restorative), dan ultimate-nya menumbuhkan kembali segala keberkahan dan kemakmuran yang lahir dari bumi ini (regenerative). Dia yang menjadikan kita dari tanah (bumi), Dia pula yang menjadikan kita sebagai pemakmurNya (QS 11:61). InsyaAllah.

Tags:
Energy Sustainable Emission Carbon Carbon neutral

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar