Introducing XEtOH, An Advanced Bio-Ethanol
Advanced Renewable
Fri , 10 Nov 2023 22:08 WIB
Di pasar sudah dikenal apa yang disebut Advanced Bio-Ethanol atau 2nd Generation Bio-Ethanol, nama kimianya Ethyl Alcohol atau disingkat EtOH. Namun kami tambah huruf X didepannya menjadi XEtOH, dimana X adalah mewakili segala jenis bahan baku baru dalam proses produksi XEtOH tersebut.
Untuk memenuhi syarat Advanced Biofuels sesuai standard RED II Uni Eropa, bahan baku yang kami olah mejadi XEtOH ini tidak boleh bahan baku yang berebut dengan pangan, pakan, lahan pertanian, hutan , bahan baku yang mengganggu eckosistem laut dlsb.
Meskipun bentuk fisiknya sama dengan ethanol pada umumnya, perbedaan dalam bahan baku inilah yang membuat XEtOH memenuhi standard Advanced Biofuels atau 2nd Generation Biofuels tersebut. Bahan baku yang kami gunakan adalah biomassa dari limbah pertanian, perkebunan, hutan, dan bahkan juga bisa dari sampah organik perkotaan.
Proses yang ditempuh untuk merubah biomassa menjadi XEtOH ini, awalnya adalah semua biomassa digasifikasi untuk menghasilkan syngas. Bila biomassanya cair bisa melalui bio-digester kemudian biogas hasilnya di-reformed menjadi syngas. Setelah menjadi syngas ada tiga pilihan proses yang bisa ditempuh.
Pertama melalui jalur DME, syngas diproses menjadi DME dahulu, kemudian sisa syngas (CO dan H2) direaksikan kembali dengan DME untuk menghasilkan ethanol dan methanol. Kedua melalui jalur methanol, syngas diubah dahulu menjadi methanol (bisa juga methanol dari proses pertama), kemudian methanol juga direaksikan dengan syngas lagi untuk menjadi ethanol dan air. Ketiga, syngas difermentasi dalam bio-reactor untuk langsung menghasilkan ethanol.
Mana saja proses yang dipilih, bahan bakunya sama yaitu syngas murni yang kandungannya CO dan H2, dan hasilnya semuanya XEtOH yang memenuhi standard Advanced Bio-fuels. XEtOH ini adalah bahan bakar yang sangat universal, bisa digunakan di mesin bensin dengan campuran hingga 85% (E 85) tanpa perlu modifikasi apapun, atau dipakai 100% (E 100) untuk mesin yang dirancang/modifikasi khusus.
Yang lebih menarik adalah XEtOH ini juga akan cocok untuk mobil listrik atau fuel cells yang akan sangat hemat bahan bakar. Dengan teknologi REFC (Reformed Ethanol Fuel Cells), mobil listrik bisa dibuat tidak lagi perlu di-charged karena listriknya dihasilkan oleh mobil itu sendiri. Tinggal dipasang tangki ethanol dan air, installasi ethanol reforming dan hydrogen fuel cells, maka mobil listrik Anda sudah tidak perlu dicharge lagi - dan langsung menjadi the real green car, karena XEtOH sudan carbon-neutral biofuels.
Yang akan membuat mobil listrik dengan teknologi REFC ini sangat hemat adalah pertama karena bahan bakarnya 54% air dan hanya 46% ethanol. Kedua, konversi energi fuel cells rata rata lebih dari 2 kali lipat dari efisiensi Internal Combustion Engine (ICE). Ketiga adalah karena produksi listrik in-situ, tidak ada kehilangan atau pemborosan energi karena transmisi, storage dlsb.
Pos Lainnya
Environmental and Social Actions - ESA (en)
Nov 10, 2023
Penampakan Bahan Bakar Murah Dari Sampah Kita
Nov 10, 2023
Carbon-Free Energy, How Close Are You?
Nov 10, 2023
Survival Gasification Stove (SGS)
Nov 10, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar