Muhaimin Iqbal
Author

Lesson Learned : Peristiwa 0303

Advanced Renewable

Wed , 08 Mar 2023 18:25 WIB

Peristiwa-peristiwa besar sering diingat berdasarkan tanggal dan bulan kejadiannya. Dunia mengenal 911 (11 September) untuk peristiwa WTC, di Perancis ada 921 (21 September) untuk kebakaran besar Toulouse, dan Umat Islam Indonesia mengenal 212 (2 Desember), yaitu berkumpulnya 7 juta umat Islam yang berdemo di Jakarta.

Maka kejadian kebakaran besar di Depo Minyak - Plumpang Jakarta tadi malam, mungkin akan dikenal dunia sebagai peristiwa 0303 (3 Maret) - yaitu peristiwa kebakaran depo minyak yang sangat besar - yang hingga kini korban jiwa dan hartanya masih belum bisa ditentukan secara pasti.

Peristiwa-peristiwa besar perlu dikenang, karena dari peristiwa itu seharusnya kita bisa mengambil pelajaran. Peristiwa 0303 mestinya bisa diantisipasi dan dicegah bila seluruh pihak yang terkait bisa belajar dari peristwa 921, yaitu kebakaran sangat besar di Toulouse Perancis tanggal 21 September 2001, 10 hari setelah peristiwa WTC 911.

Apa persamaan peristiwa 0303 tadi malam dengan yang di Toulouse 921? Pabrik pupuk besar AZF (AZote Fertilisant) dibangun di Toulouse ketika Toulouse masih belum menjadi kota, sehingga pabrik pupuk itu designnya sudah benar - jauh dari pemukiman. Ketika terbakar tahun 2001, meskipun jarak terdekat pemukiman dengan AZT masih 1 km, tetapi Toulouse sudah menjadi kota yang ramai.

Maka ketika terjadi ledakan dan kebakaran, 10 % penduduk kota itu harus diungsikan, puluhan jiwa melayang dan tidak terhitung nilai kerugian materialnya. Yang bisa diklaim asuransi saat itu saja sudah mencaoai US$ 1.5 Milyar. Salah saru klaim asuransi teebesar di dunia saat itu.

Demikian pula dengan Depo Minyak Plumpang yang terbakar tadi malam, ketika dibangun tahun 1974 daerah itu masih sepi. Namun selama setengah abad tentu banyak sekali perkembangan pembangunan di daerah sekitarnya, ketika terjadi kebakaran besar tadi malam jarak pemukiman terdekat dengan lokasi kebakaran hanya sekitar 100 m! Bisa dibayangkan tingkat kerusakan yang ditimbulkannya.

Lalu apa pelajaran pentingnya ? dengan dua perisriwa sejenis yaitu 921 dan 0303 tersebut, para pengelola resiko besar - bisa berupa gudang bahan bakar, gudang kimia dlsb, harus selau meninjau kembali keberadaan objek resikonya dari waktu ke waktu. Karena di jaman ini tentu susah mencari tempat yang benar-benar remote - jauh dari pemukiman, maka perlu dicari solusi lain - seperti menurunkan tingkat konsentrasi resiko yang berada di suatu lokasi.

Di bidang energi terbarukan misalnya, kita mengenal adanya distributed energy. Baik produksi maupun sentra-sentra distribusi bisa dipecah-pecah dengan akumulasi resiko yang lebih kecil sehingga bukan hanya menurunkan probable maximum loss (PML) dari objek itu sendiri, tetapi juga menurunkan PML-nya bagi masyarakat sekitar. Jangan sampai masuk lubang yang sama hingga tiga kali.