Low Cost Carbon Capture (LC3)
Advanced Renewable
Wed , 01 Mar 2023 22:16 WIB
Masalah global yang selalu menjadi agenda pembicaraan pemimpin dunia dalam dasawarsa terakhir ini adalah masalah emisi carbon. Begitu banyak dibicaranakan, tetapi begitu sedikit dikurangi emisi tersebut - bahkan di sejumlah negara seperti negara kita ini - emisi carbon masih tumbuh berkejaran dengan pertumbuhan ekonomi.
Salah satu cara agar masyarakat kebanyakan terlibat aktif dalam ikut mengurangi emisi carbon adalah edukasi tentang masalah ini, sosialisasi bagaimana emisi carbon bisa dikurangi. Dan untuk ini yang mudah bagi masyarakat awam adalah bila bisa melihat dan mendapatkan manfaat langsung dari gerakan global decarbonization ini.
Salah satunya adalah 'menangkap' carbon dengan menjadikannya arang seperti yang ada di genggaman tangan saya ini. Ini adalah satu benda dengan dua nama, disebut charcoal bila digunakan untuk bahan bakar, dan disebut biochar bila digunakan untuk perlakuan tanah, menjadi media untuk slow release fertilizer, perbaikan aerasi tanah, peningkatan microbiome tanah dlsb.
Sebagai charcoal untuk bahan bakar misalnya ini yang akan kami gunakan untuk delivery Ecogas. Masyakarat secara berkelompok atau komunitas dapat memproduksi sendiri charcoal semacam ini, kemudian juga digunakan sendiri untuk masyarakat setempat. Dengan demikian carbon foot print-nya akan menjadi nyaris Zero, Setiap kilogram gas LPG yang digantikan oleh Ecogas dari charcoal ini akan mengurangi emisi carbon sekitar 3 kg CO2.
Bila benda yang sama ini digunakan untuk biochar yang saya sebutkan di atas, setiap kilogramnya akan me-remove atau membenamkan carbon secara permanen ke bumi (carbon sink) maksimal 3.67 kilogram CO2 dari atmosfir kita.
Gerakan carbon reduction and removal dengan menggunakan charcoal atau biochar ini selain murah - bisa dilakukan di masyarakat dengan mesin atau tanpa mesin sekalipun, juga memberi sejumlah manfaat lain bagi masyarakat. Antara lain mereka akan memperleh bahan bakar gas yang menjadi sangat murah, membersihkan lingkungannya dari berbagai jenis limbah dan sampah organik, juga mayarakat bisa terlibat langsung dalam ekonomi energi. Masyarakat yang selama ini hanya pengguna energi, kini mereka bisa menjadi produsesn energi hijau itu sendiri.
Sejumlah daerah insyaAllah akan segera siap mencoba menerapkan konsep ini, yang akan menjadi pioner kemungkinan salah satu kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Dua kota di Sulawesi Utara karena semangatnya pemerintah daerah setempat. Tetapi tidak tertutup kemungkinannya juga bila kota atau komunitas Andapun ingin ikut menjadi pioner-pioner dekarbonisasi ini.
Pos Lainnya
Energi Bersih Diantara Sampah dan Kotoran
Mar 01, 2023
Transisi Energi : Dari Diesel Genset ke Microturbine
Mar 01, 2023
PtX : Over Supply Listrik Untuk Produksi BBM
Mar 01, 2023
UMURE Deep Tech Challenge
Mar 01, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar