MicroTwin For Decarbonization To Local Fuels
Advanced Renewable
Wed , 12 Jul 2023 22:20 WIB
Sekali merangkuh dayung dua pulau terlewati, inilah yang bisa dihasilkan oleh micro refinery yang kami sebut MicroTwin ini. Teknologi yang menjadi salah satu hasil garapan Advanced Renewable ini, disebut MicroTwin - karena ukurannya memang micro dan bisa menghasilkan dua bahan bakar kembar yang keduanya sangat berguna di era transisi energi.
Dua bahan bakar kembar tersebut adalah Bio-Methanol dan Bio-DME. Bio-DME kami sebut kembaran Bio-Merhanol karena dalam proses yang klasik memang DME itu diperoleh melalui cara dehidrasi atau pengeringan methanol. Hanya di teknologi ini prosesnya yang kami efisienkan, tidak melalui methanol tetapi langsung ke DME.
Dengan konfigurasi MicroTwin ini, microrefinery menjadi sangat efisien dan fleksibel dalam menggunakan syngas sebagai feedstocks. Bila syngas yang dihasilkan memiliki rasio H/C =2 atau lebih, maka syngas diproses menjadi Bio-Methanol. Untuk syngas standar yang memilik rasio H/C di kisaran 1 maka dia ideal untuk diproses langsung menjadi Bio-DME.
Bahkan MicroTwin ini juga sangat efektif untuk dekarbonisasi, menyerap CO2 dari emisi industri atau sumber penghasil emisi lainnya. Cara kerjanya di SmartTube dimaksimalkan produksi hydrogen hasil gasifikasinya, bisa sampai rasio H/C=4. Kemudian karena untuk produksi DME secara lansgung hanya butuh rasio H/C =1, maka ada kelebihan produksi hydrogen. Untuk apa kelebihan hydrogen ini?
Melalui Reverse Water Gas Shift (RWGS), hydrogen dipakai untuk mereaksikan CO2 hasil tangkapan dari sumber emisi, untuk menjadi CO dan air. Reaksi antara CO dan H2 dengan rasio 1:1, akan menjadi DME (CH3OCH3) dan limbah CO2. Limbah CO2 ini yang diputar kembali melalui RWGS untuk menjadi CO dst.
Dari sini kita bisa lihat muncul apa yang oleh para peneliti kami sebut Synergy Effect, yaitu dampak yang dihasilkan oleh sirkulasi CO2 ==>CO==>DME ==>CO2 dst. Produksi DME dengan cara ini bisa menjadi sangat efisien dengan rendemen di atas 99% dari bahan baku syngasnya.
Adapun dua bahan bakar kembar Bio-Methanol dan bio-DME-nya akan melayani pasar yang berbeda. Bio-Methanol adalah bahan bakar cair yang akan digunakan di kapal-kapal modern, pemnghasil listrik melalui fuel cells, bahan bakar kendaraan listrik fuel cells, maupun bahan baku industri untuk produksi biodiesel dlsb.
Sedangkan Bio-DME bisa menggantikan LPG dan sangat baik pula untuk menghasilkan diesel, karena memiliki angka cetane sekitar 10 point di atas cetane pada diesel pada umumnya. Bio-DME bahkan bisa menjadi penghasil listrik yang sangat efisien melalui teknologi Direct DME Fuel Cells (DDMEFCs).
Setelah meluncurkan Ecogas SmartStove, Ecogas SmartTube dan Auto Thermal Pyrolysis, mesin cerdas berikutnya yang bisa dihadirkan oleh team Advanced Renewable insyaAllah adalah MicroTwin ini. Jadi yang tertarik dengan konsep ini sudah bisa berdiskusi dengan kami.
Pos Lainnya
Circular 3F : Foods, Fuels and Fertilizers
Jul 12, 2023
Industrialisasi Arang
Jul 12, 2023
Green Waqf Framework Dissemination
Jul 12, 2023
Regenerative Energy Dari Muara Sungai
Jul 12, 2023
Greener Faster With Biochar
Jul 12, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar