Old Machine For New Energy
Advanced Renewable
Wed , 27 Sep 2023 20:18 WIB
Energi baru tidak harus identik dengan mesin-mesin baru, karena bila untuk menggunakan energi baru harus menunggu mesin-mesin baru dibuat - inilah yang menjadi kendala utama dalam penyebaran luasan energi baru yang sudah sangat mendesak untuk digunakan menggantikan fosil yang terus mencemari bumi.
R&D untuk pembuatan mesin umumnya sangat mahal, bila diproduksi-pun awalnya pasti mahal karena butuh investasi di molding dan perbagai fixs and jigs yang semuanya harus dibuat baru, sebelum bisa digunakan untuk produksi massal. Maka untuk mempercepat penggunaan energi baru, kita juga harus bisa memanfaatkan mesin-mesin lama, yang sudah tersedia secara massal di pasar.
Di unggahan sebelumnya sudah saya share bagaimana bio-syngas bisa digunakan untuk genset yang semula berbahan bakar bensin ataupun diesel misalnya, sehingga tidak perlu mesin baru untuk menggunakan syngas yang sangat mudah diproduksi ini. Demikian pula dengan dimethyl ether (DME), yang bisa digunakan langsung untuk menggantikan LPG dengan infrastrukturya yang sudah sangat luas, dan juga bisa digunakan di mesin diesel langsung dengan modifikasi minor.
Lantas bagaimana denga exothermic energy (ExE) - yaitu limbah panas dari suatu proses atau reaksi kimia, yang detil peluangnya saya unggah kemarin di sini : https://lnkd.in/gwvZxPgH ?
Idealnya ExE tersebut bisa ditangkap oleh Micro Gas Turbine (MGT) dan dirubahnya menjadi listrik yang efisien. Hanya saja MGT ini juga umumnya masih sangat mahal, karena di tingkat duniapun produksinya belum begitu massal. Maka dari hasil pencarian kami untuk MGT yang murah, kami menemukan komponen kendaraan atau alat berat seperti yang ada pada foto ini.
Inilah yang disebut turbocharger, tentu dia tidak di-design sebagai MGT - namun sudah sangat mirip component by component-nya. Di dalamnya sudah ada kompressor, turbin, shaft dan bearings yang sudah di-design sangat handal. Maka di tangan para insinyur yang suka ngulik mesin, turbocharger ini akan bisa disulap menjadi MGT yang murah namun sangat handal.
Yang kemudian perlu ditambahkan tinggal combustion chamber bila menggunakan pembakaran internal, atau heat exchanger bila akan menggunakan sumber energi dari ExE tersebut ditas. Tentu juga butuh starter, system control dan pernik-pernik lain yang dibutuhkan sebuah mesin, namun komponen utamanya berupa kompressor dan turbine - yaitu dua komponen paling inti dan paling njlimet dari MGT sudah tidak perlu reinvent the wheel lagi.
Bagaimana tepatnya merubah turbocharger yang bahkan bisa diperoleh dari pasar loak ini menjadi MGT yang canggih? Nah Anda para insinyur otomotif yang tertarik untuk menguasai skills baru yang sangat potensial di era transisi energi ini bisa diskusi lebih lanjut dengan kami.
Other Post
Dahulu Meng-idolakan Bapaknya
Sep 27, 2023
Color of Sustainability
Sep 27, 2023
BTX Reactor for Advanced Biofuels
Sep 27, 2023
Sketsa-Sketsa Yang Menjadi Solusi
Sep 27, 2023
Greener EV Run On Biomethanol
Sep 27, 2023
Categories
Renewable Energy
Please register first!
For post a new comment. You need to login first. Login
Comments
No comments