Penampakan Hasil Tangkapan CO2
Advanced Renewable
Wed , 27 Sep 2023 20:35 WIB
Seperti bangsa jin, dia ada tetapi tidak bisa kita lihat. Konon orang yang memiliki talent khusus bisa menangkapnya dan memasukkannya ke dalam botol. Demikian pula CO2, keberadaannya pasti, tetapi apa kita pernah lihat? Nah kini ada cara yang efektif untuk menangkap CO2 dan mengkonversikannya menjadi benda yang kasat mata dan tentu bermanfaat.
Beda dengan menangkap jin, yang ini sangat ilmiah dan bisa diajarkan ke masyarakat tingkat perumahan, RT/RW apalagi lagi pemerintah daerah. Agar mereka bisa ikut mengatasi darurat emsi CO2 yang kini menjadi-jadi, kita kudu pinter-pinter mengembangkan skills yang satu ini, yaitu menangkap dan memanfaatkan CO2.
Dengan apa kita bisa menangkap CO2? yang mudah dan ekonomis bila dilakukannya rame-rame dalam skala besar adalah menangkapnya dengan ammonia (NH3). Bersama air, ammonia bisa menangkap CO2 dan merubahnya menjadi padatan yang kasat mata, yaitu berupa ammonium bicarbonate (NH4HCO3).
Lantas untuk apa ammonium bicarbonate ini? intinya dia adalah pupuk nitrogen yang dibutuhkan untuk menyuburkan lahan -lahan gersang kita. Kita sendiri punya 14 juta hektar lahan kritis dan sangat kritis, Turki punya lebih dari 51 juta hektar, dan tidak terhitung lahan kritis ini di Asia Selatan, Afrika, dan bahkan gurun pasir di negeri-negeri MENA (Middle East and North Africa).
Intinya, kalau kita bisa memproduksi pupuk nitrogen dengan sangat banyak, tidak akan kurang lahan yang bisa disuburkannya. Bahkan kalau penangkapan CO2 dengan ammonia dan air ini kita libatkan nuclei - berupa arang, hasilnya berupa slow-released fertilizer, bisa digunakan untuk menghidupkan lahan yang sangat sulit disuburkan termasuk lahan yang mati (QS 36:33).
Yang masih agak mahal dari proses penangkapan CO2 ini adalah ongkos ammonia-nya, tetapi bila dilakukan dengan skala besar - ammonia juga bisa diproduksi dengan murah. Hanya butuh dua unsur untuk memproduksi ammonia yaitu hidrogen dan nitrogen, hidrogen bisa diperoleh dari gasifikasi bioamssa yang diperkaya melalui water gas shift (WGS) dan pemurnian. Nitrogen melimpah di udara karena dia 78% dari unsur udara, bisa diambil dan dimurnikan menggunakan Air Separation Unit (APU). Kemudian dengan menggunakan Haber-Bosch Synthesis (HBS), hidrogen dan nitrogen akan berubah menjadi ammonia.
Benar-benar tidak ada yang sia-sia dari ciptaanNya ini, yang diperlukan tinggal bagaimana grand design manusia sebagai pemakmur bumi itu bisa berperan seperti yang seharusnya, memakmurkan bumi dan bukan malah merusaknya.
Pos Lainnya
CO2-Driven Methanol Economy
Sep 27, 2023
Appearance of Compact Reformed Methanol Fuel Cells
Sep 27, 2023
Bio and Regenerative Hydrogen
Sep 27, 2023
AI Yang Tidak Selalu Cerdas
Sep 27, 2023
Make Your Own Gas
Sep 27, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar