Sumber Daya Energi Terdistribusi untuk Bahan Bakar dan Tenaga Listrik
Advanced Renewable
Tue , 14 May 2024 12:53 WIB
Era transisi energi akan membuka peluang baru pada system pengadaan energi baik bahan bakar maupun listrik. Faktor utama pendorongnya adalah sumber energi yang menyebar dan juga terbatas jumlahnya, sehingga pemanfaatannya harus menghasilkan energi yang maksimal.
Solusi yang ideal untuk energi biomassa adalah diolah menjadi energi sedekat mungkin dengan sumber biomassa tersebut, ini karena sifatnya yang bulky - volumenya besar dan kandungan energinya yang kecil. Selain itu biomassa tertentu seperti sampah punya dampak sosial yang besar bila harus ditransportasikan ke tempat lain.
Pengolahan biomassa menjadi satu produk, umumnya hanya menjadi listrik juga kurang menarik secara ekonomis. Setiap 1 kg biomssa roughly menghasilkan 1 kWh listrik, padahal harga 1 kWh listrik hanya sekitar US$ 0.1/kWh. Artinya per kg biomassa harus diperoleh jauh dibawah harga ini untuk bisa menjadikan listriknya feasible.
Peluang lain ada di bahan bakar cair dan gas. Rata-rata biomassa mengandung carbon sekitar 50%, setiap 3 kg carbon bisa mengasilkan sekitar 1 kg bahan bakar cair atau gas. Artinya butuh sekitar 6 kg biomassa untuk menghasilkan bahan bakar cair atau gas. Karena harga per kg bahan bakar cair atau gas sekitar US$ 1.2/kg, maka mengolah biomassa menjadi bahan bakar cair atau gas akan lebih menguntungkan daripada mengolahnya menjadi listrik.
Namun karena baik menjadi listrik maupun menjadi bahan bakar, akan banyak sekali limbah panas yang terbuang, maka idealnya solusi itu adalah keduanya. Target produk utamanya adalah bahan bakar cair atau gas, tetapi limbah panas yang sangat banyak dikonversi menjadi listrik menggunakan Organic Rankine System (ORISYS).
ORiSYS ini bisa dikonfigurasikan secara berjenjang hingga 3 tingkatan untuk menangkap limbah panas dari rentang suhu yang berbeda. Bila masing-masing hanya menangkap 15% saja dari limbah panas yang ada dan dirubahnya menjadi listrik, maka hasil listrik yang dihasilkan oleh limbah panas menggunakan ORISYS ini sudah akan lebih besar dari bila biomassa full diolah menjadi listrik pada system pembangkit listrik pada umumnya, padahal listrik dari ORISYS ini hanyalah dari limbah panas, sedangkan main produknya adalah bahan bakar terseut di atas.
Proses keseluruhan dari produksi bahan bakar dan listrik dari biomassa ini bisa menjadi apa yang disebut Distributed Energy Resources (DER), hasilnya baik bahan bakar maupun listrik diintegrasikan kedalam system yang lebih besar - secara nasional misalnya, atau bisa juga untuk mensolusikan kebutuhan energi setempat seperti pada industri, project maupun masyarakat di pulau/daerah terpencil.
Secara keseluruhan systemnya kurang lebih seperti pada gambar di bawah, dan teknologi ini juga menjadi bagian yang kami presentasikan di the International Conference on Renewable Energy Gas Technology (REGATEC 2024) di Lund, Swedia pekan ini.
Pos Lainnya
BioLPG Untuk Mandiri Energi Dan Penurunan Emisi
May 14, 2024
Green Hydrogen Power Plant For Extreme Situations
May 14, 2024
Enabler for BioHydrogen Economy
May 14, 2024
Advanced Feedstocks for Green Industry 4' Briefing
May 14, 2024
CO2? Kalengkan Saja!
May 14, 2024
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar