Three Musketeers : Bioliquids, Biofuels and Advanced Biofuels
Advanced Renewable
Mon , 12 Dec 2022 20:29 WIB
Ini adalah tiga jenis bahan bakar terbarukan berbasis biomassa, yang sekarang sudah bisa kita produksi seluruhnya dengan teknologi yang ada, yang kita akan kembangkan serentak untuk target pasar yang berbeda. Gambar paling kiri adalah bioliquids, yaitu jenis bahan bakar paling sederhana, bentuk densifikasi energi pada biomassa yang pada umumnya berkalori rendah. Jenis bioliquids yang kami kembangkan adalah bio-oil atau juga disebut fast pyrolysis oil mengikuti standar ASTM D7544.
Bioliquids ini arahnya untuk bahan bakar industri, untuk pembangkit listrik atau panas (Power and Heat), karakter bioliquids seperti bio-oil ini berkalori rendah, masih mengandung air yang cukup tinggi , hingga 30% maksimal, bisa sangat murah untuk pembangkit listrik dan panas. Mirip biomassa aslinya, namun telah mengalami densifikasi energi hingga 3 sampai 5 kalinya, sehingga murah dan mudah dalam transportasi dan penyimpanannya. Bioliquids dari jenis bio-oil juga bisa di-upgrade menjadi bahan bakar berkwalitas tinggi seperti Advanced Biofuels.
Yang di tengah adalah biofuels, yaitu jenis bahan bakar nabati yang sekarang paling luas digunakan, contohnya adalah biodiesel. Versi lebih tinggi dari biodiesel adalah green diesel atau juga disebut drop-in biofuels. Baik biodiesel maupun green diesel yang diproduksi dari bahan baku yang berebut dengan pangan atau pakan, tidak dikehendaki pertumbuhannya. Bahkan di uni Eropa yang sudah memberlakukan RED II mulai tahun ini, biofuels seperti ini akan terus dikurangi penggunaannya hingga 0 % pada tahun 2030.
Penggantinya bisa biofuels yang tidak berebut dengan bahan pangan atau pakan, yang kami dorong adalah jenis drop-in biofuels seperti green diesel dan biogasoline yang dibuat dari minyak nabati non-panan seperti minyak tamanu , yang bahkan lahan penanamannya-pun bisa menggunakan lahan gersang yang selama ini tidak digunakan untuk produksi pangan atau pakan. Jenis drop-in biofuels ini lebih murah prosesnya ketimbang biodiesel karena tidak membutuhkan bahan pendamping seperti methanol ataupun ethanol pada proses produksinya. Secara kalori-pun sekitar 19% lebih tinggi dari biodiesel, yaitu setara dengan petroleum diesel.
Yang paling kanan adalah jenis bahan bakar yang paling kita fokuskan untuk pengembangan dan produksinya. Pada definisi RED II, inilah yang disebut Advanced Biofuels, yaitu bahan bakar yang diproduksi dengan bahan yang specific disebut di Annex IX A. Bahan yang melimpah di kita adalah limbah pertanian, perkebunan, kehutanan dan bahkan sampah perkotaan.
Sambil mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar, kita juga bebersih kota, hutan , kebun dan lahan. Bumi kita menjadi bersih, langit-pun tidak lagi tercemari oleh CO2 yang tidak ter-offset oleh serapan CO2 dari tumbuhnya tanaman zaman ini.
Pos Lainnya
Jantung Energi Bersih
Dec 12, 2022
Masa Depan Transportasi Laut
Dec 12, 2022
Appearance of the Regenerative Energy Reactor
Dec 12, 2022
DIY Biodiesel, Apa Yang Dibutuhkan?
Dec 12, 2022
Waste to Fuels Nomenclature
Dec 12, 2022
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar