Advanced Renewable Feedstocks Nan Melimpah
Advanced Renewable
Mon , 26 Dec 2022 15:41 WIB
Ada dua istilah yang diperkenalkan Uni Eropa dalam Renewable Energy Directive II (RED II) yang seharusnya dapat menginspirasi para pemangku kepentingan energi, khususnya energi terbarukan. Dua istiah tersebut adalah Advanced Biofuels dan Renewable Electricity, yang di team kami dua istilah tersebut kami gabungkan menjadi Advanced Renewable - karena penanganannya memang bisa dalam satu proses sekaligus.
Mengapa ini bisa menjadi inspirasi? Meskipun kita bukan bagian dari Uni Eropa dan tidak ada keharusnya mengikuti RED II, tetapi ini membuka peluang pasar besar bagi kita, juga memudahkan kita dalam memikirkan strategi pengembangan energi terbarukan kita. Nun jauh di Eropa sana sudah ada yang memetakan bahan baku seperti apa yang ideal untuk Advanced Biofuels misalnya, kemudian standar produk biofuels apa yang mereka inginkan dst.
Dari 17 jenis bahan baku yang dibidik dalam RED II tersebut misalnya, kita bisa tersadar bahwa di sekitar kita ternyata melimpah bahan baku yang ideal untuk Advanced Biofuels itu. Kalau saya ambilkan 4 saja dari 17 yang ada di daftar, yaitu sampah padat organik perkotaan, tandan kosong kelapa sawit, limbah jagung dan limbah padi - kita sudah bisa memproduksi Advanced Biofuels setara 717,000 BPD minyak bumi. Ini kurang lebih sama dengan produksi minyak bumi kita saat ini, atau lebih dari 70% dari target produksi minyak bumi kita tahun 2030!
Sedangkan Renewable Electricity bisa diambilkan dari limbah panas proses thermochemical untuk produksi Advanced Biofuels tersebut di atas. Potensi kapasitas listrik dari waste heat ini saja ada sekitar 30 GW, bila digunakan dengan konsep distributed power generation melalui ORC Microturbine yang kami rancang.
Pertanyaannya adalah bagaimana kita akan mengumpulkan bahan baku yang begitu menyebar berupa sampah kota, limbah sawit, jagung dan padi tersebut? Mindset-nya yang harus dirubah. Bukan lagi mindset para pemain energi fosil yang ada saat ini, tetapi harus menyesuaikan best practice yang sudah ada di pengelolaan sumber biomassa yang terkait.
Bullog bisa kok mengumpulkan beras yang begitu menyebar produksinya menjadi stok yang dikelola secara nasional, demikian pula kita seharusnya meng-collect bahan baku energi itu dari lahan petani yang sama. Bedanya hanya yang dikumpulkan Bulog adalah gabah yang telah diolah menjadi beras, untuk bhan baku energi yang dikumpulkan biomassa yang sudah diproses menjadi bio-oil.
Demikian pula sampah kota, mengikuti pola pengmpulan sampah dari sumbernya menuju TPS dan TPA - hanya yang diangkut tidak lagi sampah tetapi sudah berupa bio-oil. Selain lebih ringkas, kini kita akan mengangkut asset bernilai jual tinggi, dan bukan lagi liability yang penuh aroma tidak sedap.
Team dari Advanced Renewable kami kini siap berbagi dengan siapapun yang ingin ikut bebersih bumi dan menggarap peluang industri masa depan ini. InsyaAllah.
Pos Lainnya
Energi Dari Muara Sungai
Dec 26, 2022
How Tetragen Works?
Dec 26, 2022
Super Cleaner Cemaran Di Laut, Darat dan Udara
Dec 26, 2022
Introducing The Green Bakaran
Dec 26, 2022
Bahan Bakar Regeneratif, Berapa Biayanya?
Dec 26, 2022
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar