Back To The Future Fuels
Advanced Renewable
Mon , 13 Nov 2023 17:53 WIB
Para penulis cerita fiksi ilmiah bisa berimajinasi lebih cepat dari para scientist dan researcher, karena mereka tidak ada kendala dalam imajinasinya - lha wong cuma berangan-angan saja. Tetapi tidak jarang apa yang mereka imajinasikan itu bisa benar-benar diwujudkan setelah sekian lama berlalu.
Itulah antara lain yang mulai tergambar jelas dari apa yang diimajinasikan penulis cerita film Back To The Future, yang lebih dari tiga dasawarsa yang lalu sudah membayangkan bahwa suatu saat kelak mobil yang paling canggih - yang bisa terbang-pun cukup diberi bahan bakar dari apa saja yang bisa dipungut dari tempat sampah.
Teknologinya kini sudah terpecahkan, tinggal masalah waktu saja untuk produksi massalnya. Salah satunya adalah teknologi Direct Carbon Solid Oxide Fuel Cells (DC-SOFC) atau juga sudah saya unggah sebelumnya dengan nama Direct Carbon Fuel Cells (DCFCs).
Dua kendalanya selama ini ada pada suhu aktivasi yang sangat tinggi di kisaran 600 - 1000 derajat Celsius, tetapi ini sudah teratasi - karena sistem gasifikasi yang kita buat sederhana-pun dengan mudah bisa mencapai suhu ini dengan bahan bakar sampah itu sendiri (autothermal).
Pun demikian masalah asap yang muncul, apalagi bila bahan bakar yang digunakan adalah sampah asli - kering ataupun basah - yang tidak diarangkan. Begitu diproses dengan suhu tinggi pasti akan muncul asap yang sangat banyak. Lagi-lagi masalah asap ini juga telah kita atasi dengan teknologi yang kita sebut FlueTrap.
Semua material yang dibutuhkan untuk membuat DC-SOFC, baik untuk electrolyte maupun electrode-nya juga sudah banyak dikembangkan dan diproduksi perusahaan-perusahaan di dunia, ini tentu akan memudahkan bagi yang mau mengimplemntasikan teknologi bahan bakar dari masa depan ini.
Bagi yang tertarik lebih lanjut, team dari Advanced Renewable Organization (ARO) bisa dampingi untuk mengembangkannya. Mengapa ARO tidak kembangkan sendiri? ARO hanyalah sebuah think tank - riset swasta, sulthon atau resources yang dibutuhkan untuk implementasi teknologi sekomplek ini tidak seluruhnya kami miliki, jadi bersinergi dengan yang memiliki berbagai resouces yang lain tentu akan lebih memungkinkan. Andakah yang kami cari?
Pos Lainnya
Andai Negeri Mau Swasembada Energi
Nov 13, 2023
Demokratisasi Energi
Nov 13, 2023
ICE In The New Perspective
Nov 13, 2023
Peluang Sehat Jasmani dan Ekonomi di 3M
Nov 13, 2023
Integrasi Teknologi Untuk Sampah, Limbah dan Emisi
Nov 13, 2023
Kategori
Renewable Energy
Environment
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar