Bahan Bakar Multiguna (BBM)
Advanced Renewable
Mon , 30 Jan 2023 16:31 WIB
Di era energi fosil saat ini, kita mengenal BBM sebagai singkatan dari Bahan Bakar Minyak - karena minyak bumi masih yang paling dominan sebagai bahan bakar kita hingga saat ini. Di era transisi energi hingga nanti kalau kita sudah bisa berlepas diri dari minyak bumi secara keseluruhan, bahan bakar kita saat itu tetap bisa kita sebut BBM - tetapi dari singakatan Bahan Bakar Multiguna.
Mengapa demikian? negeri-negeri Uni Eropa yang tidak banyak memiliki biomassa saja mengincar biomassa yang mayoritasnya ada di kita, akan menjadi ironi bila kita tidak mendaya gunakan seluruh potensi biomassa itu untuk kita sendiri. Yang di Uni Eropa disebut sebagai Advanced Biofuels itu adalah bahan bakar dari biomassa yang berupa limbah pertanian secara luas, limbah organik perkotaan dan biomassa lain yang tidak berebut dengan pangan, pakan dan lahan pertanian.
Biomassa yang umumnya limbah ini memang menjadi sangat seksi bila kita kuasai teknologinya, dan inilah yang menjadi fokus R&D kami selama lima tahun terakhir. Dari biomassa ini bisa kita hasilkan bahan bakar apa saja yang saat ini kita butuhkan, dari sinilah maka dia kita sebut Bahan Bakar Multiguna (BBM).
Ilustrasi menggunakan post-it dibawah adalah hasil brainstorm kami dengan team R&D, yang intinya menyimpulakn bahan bakar apa saja yang bisa kita hasilkan dari biomassa dengan menggunakan teknologi yang sudah kita kembangkan 5 tahun tearkhir ini.
Sejak dia masih biomassa-pun sudah bisa digunakan langsung, hanya pembakarannya tidak sempurna. Maka dengan mesin ACR (Auto Catalytic Reforming), kita bisa upgrade biomassa ini menjadi biochar, bio-oil ataupun synthetic gas (syngas). Ketiganya sudah bisa digunakan langsung sebagai bahan bakar, atau diproses lebih lanjut. Bila diproses lebih lanjut yang kita pilih rute syngas.
Syngas yang kita synthesa menggunakan Fischer-Tropsch reactor akan menghasilkan synthetic crude - pengganti crude oil yang selain sangat bersih, carbon neutral, juga renewable karena bahan aslinya dari biomassa tersebut di atas.
Setelah menjadi syncrude kita tinggal fraksinasi menjadi diesel, kerosen (jet-fuel), bensin dan gas propan maupun butan. Dua yang terakhir ini bila di-liquid-kan juga dengan tekanan sedang, akan menjadi Bio-LPG. Inilah versi carbon neutral, bersih dan renewable dari LPG yang secara masif kita impor dari luar negeri ahdengan subsidi yang juga sangat masif.
Yang kami butuhkan berikutnya adal mitra yang memiliki resources memadai untuk men-scale-up hasil-hasill R&D lima tahun tersebut untuk skala komersialnya. Institusi atau Korporasi Andakah yang kami cari?
Pos Lainnya
Survival Fuels
Jan 30, 2023
Charcoal for Carbon-Neutral and Carbon-Free Energy
Jan 30, 2023
AirBeVe - Beyond Vehicle
Jan 30, 2023
Peuang Untuk Menjadi Insinyur Microturbine
Jan 30, 2023
Affordable Clean Energy In One Step
Jan 30, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar