Decoupling Economic Growth From Environmental Degradation
Advanced Renewable
Mon , 13 Feb 2023 17:04 WIB
Bila pertumbuhan ekonomi itu masih harus didorong dengan energi fosil, pemangkasan gunung untuk produksi semen, pengerukan bumi untuk diambil tanah dan hasil tambangnya, maka dapat dipastikan linkungan kita semakin rusak dan bumi semakin panas karena emisi carbon yang terus melonjak. Saat ini pertumbuhan ekonomi kita sekitar 5% dan pertumbuhan emisi sekitar 4 %, jadi masih berkerjaran antara pertumbuhan ekonomi dan cemaran emisi.
Apakah dua hal ini bisa di-decoupled - dipisahkan? pertumbhan ekonomi yang tidak menarik gerbong kerusakan alam? Meskipun sulit, tetapi inilah yang harus dilakukan. Inipula yang sebenarnya mulai disadari para pemimpin dunia sejak Earth Summit di Rio- De Janeiro - Brazil ,1992.
Namun kini setelah 30 tahun berlalu, nampaknya belum berdampak yang significant kesadaran tersebut - dengan bukti berkejarannya antara pertumbuhan ekonomi dengan cemaran emisi tersebut diatas. Maka harus ada extra efforts bukan hanya dari pihak pemerintah, tetapi oleh seluruh pihak stake holders dari penghuni bumi ini - termasuk kita-kita.
Bentuknya apa yang bisa kita lakukan? dalam dunia energi sudah mulai digencarkan konsep renewable energi yang mulai berdampak meskipun belum significant. Namun gerakan dekarbonisasi juga harus dilakukan di perbagai sektor kehidupan yang lain, utamanya adalah pada bahan-bahan yang banyak dibutuhkan dalam proses pembangunan ekonomi.
Semen yang digunakan untuk pembangunan gedung-gedung dan hasil tambang untuk produksi mesin-mesin dan peralatan modern misalnya, kini mayoritasnya bisa digantikan dengan bahan yang sepenuhnya dari limbah pertanian, perkebunan dan kehutanan bahkan juga sampah perkotaan.
Bentuknya adalah bio-compoistes, tetapi bukan seperti bio-composites pada umumnya yang masih membutuhkan campuran semen, logam hasil tambang ataupun resin dari fosil, bio-composites generasi baru ini 100% dari biomassa.
Matrix untuk composites-nya menggunakan bio-plastics atau bio-resin hasil polimerisasi bio-ethylene atau bio-propylene, yang keduanya adalah hasil sintesa Fischer-Tropsch dari syngas yang merupakan hasil gasifikasi biomassa. Sedangkan untuk reinforcement-nya menggunakan arang hasil fast pyrolysis biomassa juga. Bio-compositws yang dihasilkan dari bahan-bahan ini elain sepenuhnya renewable juga sepenuhnya bersifat carbon sink atau carbon negative, menyerap secara permanet CO2 dari udara.
Jadi kita bisa membangun pertumbuhan ekonomi tanpa merusak alam dan menebar emisi, malah sebaliknya - setiap batu batu dari bangunan yang kita bangun, setiap jengkal jalan baru dibuat, setiap mesin atau alat duproduksi - setiap itu pula dia menyerap emisi CO2 dari udara dengan carbon sink bio-composites yang satu ini.
Pos Lainnya
Bahan Bakar Baru dan Spesifikasinya
Feb 13, 2023
Biomass To Biofuels (B2B)
Feb 13, 2023
UMURE Deep Tech Challenge
Feb 13, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar