Muhaimin Iqbal
Author

Ecogas for Community Decarbonization

Advanced Renewable

Wed , 08 Feb 2023 02:59 WIB

Emisi CO2 tidak hanya dihadirkan oleh industri, tetapi juga rumah tangga. Selain penggunaan kendaraan diesel (2.7 kg CO2/liter), bensin (2.3 kg CO2/liter) juga dari penggunaan listrik yang digerakkan mayoritasnya oleh fosil (0.85 kg CO2/kWh) dan dari LPG (1.51 kg CO2/liter).

Untuk kendaraan diesel dan bensin, dekarbonisasinya jelas - ganti ke Advanced Biofuels yang bisa diproduksi dari sampah dan limbah - sudah banyak saya unggah sebelumnya. Untuk listrik bila menggunakan public utility, maka dekarbonisasinya tergantung utility company-nya. Di Indonesia ini berarti baru Net Zero tahun 2060.

Tetapi bagi masyarakat yang mau menjadi pioner dalam gerakan bumi bersih dengan meng-eliminasi sebanyak mungkin emisi CO2 dari atmosfer bumi, teknologinya sudah sangat lengkap kita miliki, tinggal masalah siapa yang mau menjadi pelopor untuk pengguna-pengguna awalnya saja.

Untuk rumah tangga di luar bahan bakar untuk tranportasi, solusi yang sudah siap di kami adalah menggunakan apa yang kami sebut Ecogas. Intinya ini adalah synthetic gas atau syngas yang diproduksi langsung pada saat hendak digunakan di rumah-rumah pengguna.

Rata-rata rumah tangga kita sudah menggunakan gas, jadi tidak perlu ada perubahan pada kompornya. Yang diubah hanya tabung gasnya menjadi tabung gasifikasi sederhana. Untuk menghasilkan gas ini rumah tangga hanya membutuhkan arang saja. Logistik arang jauh lebih mudah dan lebih murah ketimbang logistik gas, lebih dari itu arang juga bisa langsung diproduksi di komunitas setempat dari limbah organik atau biomassa yang hingga kini rata-rata belum tertangani.

Untuk menghasilkan arang yang baik dan sangat cepat dibutuhkan mesin yang kita sebut ACR (Auto Catalytic Reforming), cukup ekonomis untuk dibuat dalam skala komplek perumahan atau skala kecil sekalipun. Opsi berikutnya ACR ini bisa dilengkapi dengan ORC Microturbine untuk memanfaatkan limbah panasnya menjadi listrik, jadi listrik yang dihasilkan menjedi Renewable Electricity yang juga carbon neutral.

Dengan konfigurasi sederhana yang intinya hanya tiga mesin utama yaitu ACR, Gasifier dan ORC Microturbine, komplek-komplek perumahan pun sudah bisa berperan aktif dalam gerakan dekarbonisasi atmosfer bumi. Renewable Electricity yang diproduksi dan digunakan sendiri seperti ini bahkan di-encourage kehadirannya di seluruh negara-negara Uni Eropa, melalui RED 2 dengan apa yang disebut Renewable Self-Consumers.

Teknologi kita selangkah lebih maju dari target RED 2 tersebut karena kita bukan hanya bisa menghasilkan Renewable Electricity untuk keperluan sendiri, tetapi juga menghasilkan gas sendiri. Kalau saja Uni Eropa mau menggunakan sistem ini, pasti mereka tidak perlu lagi tergantung pada gas dari Rusia, dan kita yang di Indonesia tidak perlu lagi impor gas dengan subsidi yang sangat berat. InsyaAllah.