Ekonomi BioHidrogen yang Mengganggu
Advanced Renewable
Tue , 14 May 2024 12:49 WIB
Dalam unggahan sebelumnya telah saya share bagaimana produksi biohydrogen dari arang akan menghadirkan biohydrogen yang jauh lebih murah, melalui penghematan energi pada proses produksinya (https://lnkd.in/gjtVe3Z8) .
Yang tidak kalah menariknya adalah penghematan biaya logistik, karena saat ini biaya logistik hydrogen yang harus menggunakan tangki bertekanan 700 Bar atau suhu minus 253 derajat Celsius, telah membuatnya jauh lebih mahal dari bahan bakar lain per satuan energinya. Bila 1 kg bahan bakar minyak hanya dalam kisaran US$ 1.1, per kg hydrogen saat ini terendah $6. Padahal kandungan energi pada minyak sekitar 45 MJ/kg, sedang pada hydrogen 120 MJ/kg, jadi harga per kilogram hydrogen yang wajar harusnya di kisaran US$ 3 per kilogram.
Bagaimana target harga yang wajar ini bisa dicapai? Selain sapek produksi yang sudah djelaskan tersebut di atas, aspek logistiknya harus juga berubah. Hydrogen tidak lagi dikirim dalam tangki-tangki yang bertekanan sangat tinggi atau sangat dingin, tetapi hydrogen dikirim dalam bentuk solid material seperti pada gambar di bawah.
Solid material atau yang kami sebut SolidGas ini sebenarnya adalah arang yang ditepungkan atau dipadatkan. Namun dari arang inilah hydrogen murni bisa dihasilkan melalui 3 tahap proses, yaitu gasifikasi, Water Gas Shift (WGS) dan Membran Reactor (MR). Ketiganya ini bisa difasilitasi dalam satu reaktor kompak yang kami sebut XH2M.
Jadi cukup menempatkan reaktor XH2M ini di Hydrogen Point of Sales (H2POS), maka hydrogen selalu bisa diproduksi secara insitu and in-time, di tempat dan saat hendak digunakan saja. Langkah ini akan secara sangat significant menurunkan biaya logistik hydrogen.
Bahkan karena bahan baku SolidGas melimpah dimana-mana, masyarakat setempat selalu dapat terlibat dalam penyiapan SolidGas ini dari limbah pertanian, perkebunan, hutan ataupun limbah padat perkotaan. Selain menurunkan carbon footprint lebih jauh, akan terjadi pertumbuhan ekonomi baru dimanapun kegiatan ini diadakan. Bila semula energi harus diimpor dan menjadi pengurang GDP (faktor pemiskin), akan berubah menjadi kegiatan produksi masyarakat yang meningkatkan GDP (faktor pemakmur).
Idealnya energi baru berupa biohydrogen inilah energi yang digunakan seluasnya oleh masyarakat, selain karena selalu bisa diproduksi sendiri, dia juga sangat bersih, emisi CO2 dalam prosesnya adalah carbon neutral karena diolah dari biomassa. Namun bila masyarakat belum siap menggunakan bihydrogen ini sebagai energi, biohydrogen juga dapat diproses menjadi berbagai jenis bahan bakar yang kita gunakan saat ini, seperti LPG dlsb.
Industri energi juga bisa mengalami disruption seperti industri lainnya, bila ini terjadi akan berlaku hukum disrupt or be disrupted, Anda yang melakukannya atau Anda yang terkena akibatnya. Low cost biohydrogen ini akan hadir di the International Conference on Renewable Energy Gas Technology (REGATEC 2024), di Lund, Swedia pekan depan ini.
Pos Lainnya
Introducing The Green Bakaran
May 14, 2024
The Significance of Mastering Energy Conversion
May 14, 2024
Mastering Your Own Gas
May 14, 2024
Net Zero Emission Gasoline Engine
May 14, 2024
Homogeneous Feedstocks from Heterogeneous Biomass
May 14, 2024
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar