Muhaimin Iqbal
Author

Jalur Baru di CCU untuk Energi Regeneratif

Advanced Renewable

Tue , 14 May 2024 11:56 WIB

Solusi ideal untuk emisi CO2 itu bila kita bisa merubahnya menjadi energi baru yang kami sebut Regenerative Energy. Sebagaimana emisi yang akan terus keluar, kebutuhan energi juga terus meningkat. Masalah emisi tersolusikan dengan energi, dan sebaliknya kebutuhan energi terjawab oleh sumber yang tiada habisnya yaitu emisi.

Hanya saja, proses merubah emisi menadi energi ini yang selama ini rumit dan mahal. Maka melalui serangkaian reaksi kimia yang saya sederhanakan di bawah, kita bisa membuat setidaknya dua jalan baru untuk merubah emisi tersebut menadi energi yang mudah dan murah. Jalan pertama adalah menjadikannya synthetic gas atau syngas, dan jalan kedua menjadi hydrogen murni.

Jalan untuk syngas, reaksi dasarnya hanya dua yaitu reaksi Boudouard untuk merubah carbon dan CO2 menjadi gas CO (1), dan yang kedua mereaksikan gas CO dan air menjadi syngas , yaitu CO dan H2 (2). Dua reaksi ini bila saya jumlahkan menjadi reaksi ketiga yang saya debut CCU for syngas reaction. Dari syngas inlah bisa dibentuk berbagai jenis bahan bakar yang kita butuhkan seperti bensin, diesel, LPG, methanol, DME, ethanol dst.

Bila yang dikehendaki hasıl CCU ini untuk hydrogen murni, maka butuh reaksi berikutnya, yaitu CO kita reaksikan dengan air lagi untuk menjadi hydrogen dań CO2 (4), CO2nya kita tangkap kembali untuk siklus produksi berikutnya. Bila raaksi 4 ini saya jumlahkan dengan reaksi 3, hasilnya reaksi 5 yang menjadi penyederhanaan keseluruhan reaksi CCU for hydrogen.

Yang kemudian dibutuhkan untuk memfasilitasi seluruh rangkaian reaksi tersebut adalah reactor yang sesuai untuk reaksi-reaksi Boudouard, Water Gas dan Water Gas Shift. Sedangkan CCU for Syngas (4) dan CCU for H2 (5) hanyalah penyederhanaan dari rangkain 3 reaksi sebelumnya.

Reaktor dalam sketsa dibawah adalah modifikasi dari reaktor kami sebelumnya (XH2M) yang dimodifikasi dengan menyertakan carbon slurry eductor, untuk bisa memproses carbon yang digunakan sebagai salah satu reactant dalam rangkian 3 reaksi tersebut di atas.

Jadi merubah emisi menadi energy itu mestinya realtif mudah dan murah, Karena proses reaksi-reaksinya yang sederhana, reaktor yang dibutuhkan untuk meng-eksekusi reaksi inipun sudah bisa dipesan secara comercial.