Kesehatan Regeneratif Dalam 3 Langkah
Advanced Renewable
Wed , 28 Feb 2024 18:50 WIB
Ada benang merah antara program-program lingkungan dan program-program sosial yang kami gagas di Environmental and Social Actions (ESA) (https://lnkd.in/gpuX73Jz), benang merah itu adalah satu kata yaitu 'Regenerative'. Bila di bidang energi kita kenalkan konsep Regenerative Energy (RE), maka di bidang kesehatan ada Regenerative Health (RH).
Sama dengan RE untuk mengatasi masalah kebutuhan energi secara mendasar, demikian pula di bidang kesehatan dengan RH ini, untuk mengatasi segala masalah kesehatan dengan sangat mendasar. Bila di RE yang kami gunakan untuk 'melahirkan' energi-energi baru adalah carbon, di RH yang menjadi sumber kesehatan itu ada pada apa yang disebut Stem Cells. Apa sebenarnya Stem Cells ini?
Stem Cells adalah sel-sel induk yang dari padanya terlahir sel-sel baru dengan perbagai fungsinya. Bila Stem Cells ini terjaga kwantitas dan kwalitasnya, maka akan selalu bisa terlahir sel-sel baru yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk menggantikan sel-sel yang rusak karena faktor usia, penyakit atau luka/kecelakaan , dlsb.
Karena luar biasanya Stem Cells ini, maka ada pengobatan yang mahal menggunakan injeksi Stem Cells - untuk memperbanyak Stem Cells di tubuh pasien. Namun tidak demikian dengan konsep RH, jumlah dan kwalitas Stem Cells tidak dihasilkan dari injeksi dari luar tubuh - tetapi ditumbuhkan secara internal oleh tubuh kita sendiri.
Jadi RH initinya menjaga kesehatan tubuh kita dengan menjaga kwantitas dan kwalitas Stem Cells yang ada pada tubuh. Lantas dengan apa kita bisa menjaganya? Tiga langkah ini akan bisa menjaga kwantitas dan kwalitas Stem Cells di tubuh kita.
Pertama dengan menjaga agar perut kita selalu tidak dalam posisi penuh, harus selalu ada ruang kosong di dalamnya. Dalam hadits disebutkan 1/3 perut kita itu untuk udara atau pernafasan. Bahasa ilmiahnya adalah Caloric Restriction (CR), percobaan yang dilakukan para scientist dengan tikus mencit menunjukkan pengosongan perutnya antara 10%-40% dalam periode yang lama meningkatkan produksi Stem Cells di dalam perut tikus-tikus percobaan tersebut.
Kedua dengan sering-sering berpuasa, atau disebut juga Dietary Restriction (DR). Bedarnya dengan CR adalah bila CR membiasakan perut 1/3 kosong terus menerus, DR membiarkan perut tidak mendapatkan asupan makan/minum sama sekali tetapi dalam periode yang pendek - sekitar 12 jam secara berselang seling. Dampaknya pada kwalitas Stem Cells yaitu dengan meningkatkan kwalitas fungsi-fungsinya. Kombinasi antara CR dan DR akan meningkatkan kwantitas dan kwalitas Stem Cells ayng ada di tubuh kita.
Lantas bagaimana menjaga kebutuhan energi tubuh kita dan nutrisinya agar selalu terjaga secara cukup meskipun perut kita selalu tidak penuh dan sering-sering berpuasa - tidak makan/minum sama sekali dalam waktu sekitar 12 jam berselang seling? Kombinasi makanan kita yang dijaga kaya nutrisi bukan kaya energi. Maka langkah ketiga dari RH adalah High Nutrition (HN) food, bukan High Energy!
Pos Lainnya
Dediselisasi Dengan Biometanol
Feb 28, 2024
3 Steps Regenerative Energy
Feb 28, 2024
The Sustainability of Waste
Feb 28, 2024
Kategori
Health
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar