Mastering Natural Energy Storage
Advanced Renewable
Mon , 12 Dec 2022 18:26 WIB
Sejak Alah menciptakan alam semesta ini, Allah menciptakan pula sumber energinya, "Dan Kami jadikan pelita yang terang benderang (matahari)" (QS 78:13). Maka sejak manusia yang paling awal, hingga manusia paling modern saat ini - bisa menggunakan sinar matahari ini untuk berbagai keperluannya.
Allah pula yang memberi kita contoh cara untuk menyimpan energi matahari itu "Dan kami turunkan dari awan air hujan yang mencurah dengan derasnya" (QS 78:14). Sinar matahari yang mengenai air (laut) akan menguap, menjadi awan yang menurunkan hujan di gunung-gunung. Air dari hujan inilah yang menjadi simpanan energi yang sangat efisien, listrik kita yang murah dan bersih adalah yang berasal dari air hujan yang turun di gunung ini, yang kemudian aliran kebawahnya menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Yang lebih canggih adalah sinar matahari yang disimpan olehNya dalam bentuk produsen primer yaitu tanaman "Untuk Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tanaman, dan kebun -kebun yang lebat" (QS 78:15-16). Inilah bentuk simpanan energi yang paling luas penggunaannya, ketika dimakan hewan dan manusia menjadi energi untuk kehidupannya. Ketika tersimpan di alam selama jutaan tahun menjadi cadangan energi fossil yang kita gunakan hingga saat ini.
Dan kita-pun diberi petunjuk olehNya, agar tidak menunggu tanaman dan hewan/manusia yang memakannya menjadi fosil. Kita diberi petunjuk untuk menjadikan energi dari tanaman sekarang - selagi tanaman itu masih hijau "Dia yang menjadikan bagimu api dari pohon yang hijau..." (QS 36:80).
Itulah sejatinya sustainable energy itu, yaitu kalau bisa kita gunakan tanaman yang tumbuh sekarang - bukan tanaman jutaan tahun lalu. Namun manusia modern juga punya tantangan ruang dan waktu serta jenis energi yang dibutuhkannya. Tanaman tidak selalu tumbuh di tempat energi dibutuhkan. Juga bisa tumbuh di waktu yang berbeda dari kebutuhan energi.
Di negeri 4 musim tanaman mulai tumbuh di musim semi dan puncaknya di musim panas, mulai mengurangi aktivitas di musim gugur dan berhenti tumbuh di musim dingin - padahal di musim dingin inilah energi paling banyak dibutuhkan.
Maka energi biomassa-pun perlu disimpan dalam bentuk yang paling universal, sehingga fleksible penggunaannya, tidak terbatas pada ruang dan waktu dan tidak terbatas pada jenis biomasa fisik sebagai kayu bakar. Bio-Oil adalah salah satu bentuk penyimpanan energi alami dari biomassa yang murah dan sangat fleksibel. Dengan mudah bio-oil bisa dikonversikan menjadi combined heat, power and fuels sekaligus. Sehingga dimanapun, kapanpun dan jenis energi apapun yang Anda butuhkan - bisa tetap menggunakan sumber energi dari 'pohon yang hijau' ini. InsyaAllah.
Pos Lainnya
Tiga Langkah Untuk Ethanol 2.0
Dec 12, 2022
Penampakan Ecogas Aurora
Dec 12, 2022
Energy Self-Sufficient Ecosystem (ESSE)
Dec 12, 2022
Micro Bio-Refinery for Local Fuels
Dec 12, 2022
Ketika Rajapaksa Dipaksa Mundur
Dec 12, 2022
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar