64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Tiga Langkah Untuk Ethanol 2.0

Advanced Renewable

Mon , 13 Nov 2023 15:49 WIB


Melengkapi unggahan sebelumnya, bahwa generasi pertama ethanol yang dibuat dari singkong atau bahan pangan lainnya bisa langsung digunakan untuk bahan bakar fuel cells yang disebut Direct Ethanol Fuel Cells (DEFC), namun kedepannya yang kami bidik untuk bahan baku adalah limbah dan sampah sehingga tidak berebut dengan pangan, pakan, lahan pertanian, perkebunan maupun hutan.

Dengan bahan baku ini, ethanol yang dihasilkan adalah ethanol generasi kedua atau yang di Uni Eropa disebut Advanced Biofuels. Kalau ethanol generasi pertama juga disebut EtOH (Ethyl Alcohol), yang berbahan baku baru ini kami sebutnya XEtOH untuk menekankan perbedaan bahan baku, atau Ethanol 2.0.

Intinya semua sampah dan limbah organic bisa dirubah menjadi syngas - langsung maupun tidak langsung. Bila bahannya sampah atau limbah kering prosesnya cukup gasifikasi standar dengan Ecogas SmartTube (EST) misalnya, atau dengan reaktor gasifikasi Tetragen (Tetra Generation). Bila bahannya sampah atau limbah basah gasifikasinya bisa menggunakan steam gasification.

Bila bahannya limbah cair, prosesnya bisa menggunakan Bio Digester untuk menghasilkan biogas, kemudian biogas di-reformed menjadi syngas (CO dan H2). Syngas murni inilah universal energy building blocks, yang bisa dirubah menjadi bahan bakar apa saja, termasuk panas untuk menghasilkan energi listrik , pendinginan atau pemanasan itu sendiri. Inilah yang kami kenalkan sebagai Combined Cold, Heat, Power and Fuels (CCHPF).

Nah sekarang bagaimana kita bisa memproduksi Ethanol 2.0 dengan menggunakan syngas? Pertama syngas diproses menjadi Dimethyl Ether (DME, CH3OCH3), atau menjadi Methanol (CH3OH) kemudian dikeringkan yang juga akan menjadi DME. Kedua dilakukan carbonylation terhadap DME (ditambah CO), dimana CO-nya juga berasal dari syngas - jadi tidak perlu bahan baku lain, hasilnya akan berupa Methyl Acetate (MA, CH3COOCH3).

Langkah ketiga adalah apa yang disebut hydrogenolysis, yaitu menyisipkan hydrogen (dari syngas pula) pada MA, hasilnya akan berupa Ethanol yang kita tuju, dan limbahnya berupa Methanol - dimana limbah ini diproses ulang melalui langkah 1, 2 dan 3 untuk akhirnya menjadi Ethanol juga, semua Ethanol yang asalnya dari limbah atau sampah inilah yang kita sebut Ethanol 2.0.

Jadi kita tidak perlu berebut dengan singkong, tebu/molase, jagung dlsb. untuk memproduksi Ethanol, karena dari sampah dan limbah-pun cukup. Bila sampah dan limbah ini nantinya akan habis, ini akan menjadi nice problem to have - berarti kota-kota kita sangat bersih, tidak ada lagi problem kebakaran lahan , hutan dlsb. Saat itulah kita bisa melangkah ke Ethanol generasi berikutnya, yaitu Ethanol 3.0!

Tags:
Fuels Biomass Syngas Electricity DME Hydrogen Methanol Ethanol

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar

Kategori

  • Renewable Energy