Regenerative Hydrocarbon
Advanced Renewable
Tue , 30 Jan 2024 16:13 WIB
Hingga beberapa dasawarsa mendatang, kendaraan internal combustion engine (ICE) baik yang berbahan bakar diesel maupun bensin masih akan mendominasi jalan raya- jalan raya dunia. Kecuali bahan bakar untuk ICE ini diganti sepenuhnya dengan yang carbon-neutral seperti advanced biofuels, maka kota-kota dunia masih akan dipenuhi emsi carbon dari transportasi ini.
Masalahnya advanced biofuels seperti yang dicanangkan Uni Eropa dalam Renewable Energy Directive II (RED II), di Eropa sendiri berjalan lambat, apalagi di belahan dunia lainnya nyaris belum dikenal. Lantas apa yang bisa dilakukan untuk mempercepat penurunan emisi dari sektor transportasi ini?
Konsep yang kami usung adalah mengganti bahan bakar mesin-mesin ICE dengan bahan bakar yang persis sama dengan yang digunakan sekarang, yang mesin bensin tetap menggunakan bensin, yang diesel tetap menggunakan bahan bakar diesel. Hanya saja bensin dan dieselnya atau secara umum kita sebut bahan bakar hydrocarbon, adalah hasil proses regenerati dari emisi CO2 - dari sumber emisi apa saja.
Dengan demikian setiap kali kendaraan ICE mengeluarkan emisi CO2, sejumlah CO2 yang sama - meskipun di tempat lain dan dari sumber emisi CO2 yang lain, diproses kembali menjadi bahan bakar regenerative hydrocarbon ini. Apa manfaatnya dengan melakukan ini?
Semua kendaraan ICE yang menggunakan rehenerative hydrocarbon dari CO2 otomatis akan menjadi carbon-neutral, karena dia tdak mengeluarkan CO2 baru, dia hanya memutar CO2 yang sudah ada. Dunia tidak perlu repot-repot mencari bahan bakar baru, karena sumber emisi CO2 ini sangat banyak , ada di cerobong asap pabrik-pabrik, pembangkit listrik, gedung dan area komersial, bahkan juga dari kapal laut hingga kapal terbang.
Infrasturkur pabrik-pabrik, suku cadang dan kendaran -kendaraan ICE sendiri yang telah exist selama lebih dari satu abad, tetap bisa dipakai semua dan tidak perlu mengkawatirkan emisi kendaraan ICE lagi - selama dia menggunakan regenerative hydrocarbon tersebut. Betapa banyak dunia - khususnya industri otomotf bisa berhemat dengan ini.
Adapaun proses produksi regenerative hydrocarbon sendiri teknologinya juga sudah relatif matang. Dengan kombinasi teknologi FlueTrap dan Onboard Carbon Cycles Regenerative Energy (OCCYRE) reaktor yang kami kembangkan, semua emisi CO2 bisa dirubah menjadi syngas (CO dan H2). Syngas ini bisa langsung di proses di Fischer-Tropsch Synteheis (FTS) reactor beserta cracking dan refinery-nya untuk menjadi diesel, bensin, jet-fuel, LPG dan segala bentuk produk turunannya.
Regenerative hydrocarbon ini bahkan bisa diproduksi dalam skala kecil, sehingga akses terhadap bahan bakar yang carbon-neutral ini bisa segera dihadirkan di belahan manapun di dunia yang sudah membutuhkannya. InyaAllah.
Pos Lainnya
Arang Untuk Menaklukkan Langit dan Bumi
Jan 30, 2024
Low Cost Carbon Capture (LC3)
Jan 30, 2024
Tiga Pilihan Crude Oil Yang Lebih Bersih
Jan 30, 2024
Solusi Untuk Sampah Basah Di TPA
Jan 30, 2024
Clean Energy Artisan
Jan 30, 2024
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar