Roadmap to Advanced Biofuels
Advanced Renewable
Fri , 20 Jan 2023 16:38 WIB
Istilah Advanced Biofuels awalnya dikenalkan di Uni Eropa 5 tahun silam dalam Renewable Energy Directive 2 (RED 2), untuk bahan bakar yang diproduksi dari feedstocks list yang telah mereka identifikasi, atau yang memenuhi syarat yang telah mereka tentukan. Mayoritasnya tersedia melimpah di kita berupa limbah pertanian, perkebunan, kehutanan dan sampah perkotaan.
Tantangannya adalah bagaimana merubah limbah dan sampah tersebut menjadi bahan bakar yang bersih, carbon neutral dan tentu juga renewable - dengan proses yang tidak menjadikan Advanced Biofuels ini lebih mahal dari fossil fuels. Ilustrasi di bawah adalah hasil riset kami 5 tahun terakhir - sejak RED 2 tersebut diperkenalkan ke dunia.
Proses pengolahan sampah dan limbah menjadi energi bersih menggunakan teknologi yang ada umumnya mahal. Penyebabnya antara lain adalah biaya energi untuk menghadirkan suhu tinggi yang dibutuhkan untuk rangkian proses-proses tersebut, biaya katalis, biaya penyusutan dari rangkaian reaktor-reaktor yang mahal dlsb.
Maka inilah yang menjadi fokus pada solusi kami, bagaimana rangkian reaktor bisa disederhanakan. Untuk proses dari biomassa menjadi arang, bio-oil maupun syngas kami satukan dalam satu reaktor yang kami sebut Auto Catalytic Reforming (ACR). Biaya investasi mesin menjadi murah, tidak membutuhkan energi dari uar karena panas dihadirkan dari sampah atau limbah itu sendiri, dan bahkan katalis yang dibutuhkan juga menggunakan biochar hasil proses ini sendiri.
Manfaat lain dari teknologi ACR ini dalah kwalitas bio-oil menjadi sangat tinggi dibandingkan dengan hasil fast pyrolysis biasa, bahkan bisa langsung digunakan untuk campuran bahan bakar fosil. Dengan feknologi ACR yang menggunakan auto catalyst dari arang ini pula produksi syngas bisa dilakukan pada suhu yang lebih rendah yaitu di kisaran 700 derajat Celsius, jauh lebih rendah dari produksi syngas melalui gasifikasi biasa yang butuh suhu di atas 1000 derajat Celsius.
Low cost syngas keluaran reaktor ACR ini dapat diproses lebih lanjut menjadi syncrude - yang dapat sepenuhnya menggantikan crude oil minyak bumi. Bedanya syncrude bebas NOx, SOx, bersifat carbon neutral dan seepnuhnya renewable.
Syncrude bisa diproses lebih lanjut menjadi berbagai jenis synfuels melalui reaktor fluidized catalytic cracking (FCC) dan fractional distillation-nya, untuk menjadi green diesel, sustainable aviation fuels (SAF), bio-gasoline dan bahkan juga bio-LPG.
Rangkaian proses ini tidak hanya menghasilkan Advanced Biofuels yang berbiaya murah saja, limbah panas dari reaktor-reaktor ACR, FTS dan FCC juga dapat dipungut lagi dan dirubah menjadi Renewable Electricity menggunakan ORC Microturbine yang juga kami kembangkan.
Semua ilmunya sudah ditulis, teknologinya sudah diuji - yang dibutuhkan selnjutnya adalah segala sumber daya untuk mengimplementasikan secara terstruktur, sistematis dan masif - agar bumi kita tetap nyaman untuk dihuni.
Other Post
Tantanngan Untuk Menembus Batas Langit Dan Bumi
Jan 20, 2023
Introducing Regenerative Hydrocarbon Equation (RHCE)
Jan 20, 2023
On-Demand Gas Technologies
Jan 20, 2023
On-Demand Gas for Commercial and SME is Now Ready!
Jan 20, 2023
Inspirasi Energi Dzulqarnain
Jan 20, 2023
Categories
Renewable Energy
Please register first!
For post a new comment. You need to login first. Login
Comments
No comments