The Green Catalysts for Affordable Clean Energy (SDG 7)
Advanced Renewable
Tue , 11 Jul 2023 17:39 WIB
Katalis adalah faktor pemungkin dan accelerator dari suatu reaksi yang kita kehendaki. Dia berperan pada nyaris setiap tahap proses dari limbah dan sampah hingga menjadi produk bernilai tinggi seperti fuels and feedstocks. Kebutuhan katalis ini besar dan bahkan pada umumnya dominan pada struktur biaya produksi.
Ketika kita merancang bahan bakar yang murah dan bersih atau Affordable Clean Energy (SDG 7), salah satu tatangannya adalah mencari solusi katalis ini. Namun atas rahmatNya, sebagaimana ditebarkan olehNya biomassa untuk food and energy kita, ternyata semua penunjang untuk produksi pangan dan energi ini juga teah disediakanNya tidak jauh-jauh dari biomassa itu sendiri.
Ilustrasi dari Periodic Table di bawah, baris 4 dari transition metals yang saya lingkari mendatar, dan kolom kedua yang disebut Alkali and Alkaline Earth Metals (AAEM) yang saya lingkari vertikal, rata-rata ada pada biomassa meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit atau disebut trace elements.
Trace elements yang sudah ada pada biomassa inilah yang bisa kita gunakan sebagai katalis hijau yang murah, yang sudah hadir pada biomassa yang hendak kita olah. Yang diperlukan kemudian tinggal mengenali keberadaan trace elements tersebut beserta karakter-nya masing-masing agar fungsinya sebagai katalis bisa dimanfaatkan secara optimal.
Keberadaan green catalyst pada biomassa inilah yang kami gunakan untuk menghadirkan gas on-demand melalui produk-produk Ecogas. Ada tiga proses yang kami integrasikan dalam satu tabung reaktor untuk menghadirkan gas on-demand ini, yaitu gasification, catalytic reforming dan purification.
Karena catalytic reforming dilakukan dengan memanfaatkan katalis yang sudah terbawa oleh biomassa yang kita proses, maka inilah yang kami sebut Auto Catalytic Reforming (ACR), yang menjadi salah satu faktor pemungkin untuk hadirnya gas yang bersih, murah dan hijau untuk perbagai kebutuhan kita.
Dengan demikian sebenarnya kita bisa menggantikan gas dari fosil yang selain semakin mahal, semakin sulit diperoleh dan ketika masih ada dan bisa diperoleh-pun sudah seharusnya dikurangi penggunaannya, karena efeknya pada emisi CO2 di atmosfir bumi, karena kita tidak ingin bumi kita semakin cepat panas seperti yang terjadi akhir-akhir ini.
Pos Lainnya
Green Hydrogen Dari Emak-Emak
Jul 11, 2023
BioHydrogen Ecosystem
Jul 11, 2023
Waste of Waste Energy
Jul 11, 2023
The Super Fire Burner
Jul 11, 2023
Partners in Bio-Hydrogen Development
Jul 11, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar