64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Universal Feedstocks for Advanced Biofuels and Renewable Electricity

Advanced Renewable

Mon , 19 Dec 2022 17:04 WIB


Salah satu feedstocks yang akan sangat membantu proses transisi energi yang kami unggulkan adalah Bio-Oil, apapun kebutuhan energi yang ingin kita transisikan dari ketergantungan pada fosil menuju energi bersih, carbon neutral dan renewable, bisa dimulai dari Bio-Oil ini. Mengapa Bio-Oil?

Pertama, bahan baku untuk Bio-Oil ini melimpah di sekitar kita, bahkan dari 17 jenis feedstocks yang secara specific disebut di RED II Annex A- yaitu feedstock yang eligible untuk Advanced Biofuels, semuanya ada di kita. Bahkan sebagian besarnya tersedia secara melimpah seperti sekam padi, jerami, tongkol jagung, tandan kosong kelapa sawit, POME, biomassa dari sampah padat perkotaan dlsb.

Kedua, bahan baku yang asalnya sangat heterogen , beraneka ragam jenisnya, bentuk fsiknya, dan kandungan energinya tersebut - mudah di homogen-kan ke dalam bentuk Bio-Oil yang bahkan sudah ada standarnya, yaitu ASTM D7544. Setelah biomassa tersebut berubah menjadi Bio-Oil, kandungan energinya menjadi jelas yaitu minimal 15 MJ/kg, demikian pula kadar airnya maksimal 30% dst.

Ketiga, Bio-Oil mudah dikonversi lebih lanjut menjadi berbagai bentuk energi yang kita butuhkan, dengan teknologi yang sudah matang. Bila yang kita butuhkan diesel, jet-fuel, bensin dan LPG misalnya, maka rutenya adalah Bio-Oil diproses menjadi Syngas melalui LTG Gasification, kemudian Syngas diubah menjadi Syncrude melalui Fischer-Tropsch synthesis, setelah itu di-cracking dan fractional distillation menjadi Advanced Biofuels yang kita kehendaki.

Bila yang kita butuhkan energi listrik, maka bio-oil bisa langsung dibakar dengan burner khusus dan panasnya untuk menggerakkan turbin, atau digasifikasi dahulu kemudian dibakar untuk menggerakkan turbin, atau bahkan hanya menggunakan limbah panas dari rangkaian proses konversi Bio-Oil menjadi Advanced Biofuels-pun cukup untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan teknologi Organic Rankin Cycle (ORC) Microturbine - yang juga sudah kami kembangkan.

Keempat, proses konversi biomassa menjadi Bio-Oil dapat dilakukan di tingkat petani atau kelompok tani. Selain meningkatkan pendapatan petani, limbah proses fast pyrolysis untuk menghasilkan Bio-Oil tersebut dapat dikembalikan ke lahan-lahan pertanian sebagai sumber pupuk organic mineral. Yang digunakan sebagai energi hanya hidrokarbon-nya, sedangkan mineral tetap di lahan pak tani.

Kelima, Bio-Oil mudah dikelola secara logistik, fleksibel penggunaannya - dapat digunakan dalam skala besar maupun dalam skala kecil pula seperti yang di-encourage di RED II sebagai feedstocks untuk Renewable Self-Coonsumers. Sama dengan produksinya yang bisa mulai dari skala kecil, pemanfaatannya-pun bisa dari skala kecil - ini akan meminimisasi risiko adopsi teknologi Bio-Oil ini untuk solusi pemenuhan kebutuan energi kita dalam era transisi energi.

Tags:
Fuels Bio oil Diesel Gasoline Syngas vegetable oil

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar