Valorisasi Limbah, Panas dan Emisi
Advanced Renewable
Mon , 13 May 2024 21:47 WIB
Tiga sumber daya ini rata-rata masih menjadi beban yang harus dibuang oleh industri, yaitu sampah atau limbah, limbah panas dan emisi. Padahal tidak ada benda apapun dari ciptaanNya di muka bumi ini yang sia-sia, selalu bisa diambl manfaatnya oleh oleh orang-orang yang terus mengingatNya dan memikirkan ciptaanNya (QS 3:191). Tetapi bagaimana mempraktekan petunjukNya ini?
Di jaman ini tentu lebih mudah dipraktekkan karena berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang demikian pesatnya, tinggal pandai-pandai kita memanfaatkannya. Meskipun kedepannya juga dimungkinkan untuk menggunakan teknologi-teknologi biochemical dan electrochemical, di Advanced Renewable Organization (ARO) sejauh ini kami baru menggunakan teknologi thermochemical untuk mengolah sampah, limbah panas dan emisi CO2.
Dengan konfigurasi pada gambar di bawah misalnya, kita sudah bisa mengolah tiga liability tersebut menjadi aset yang berharga. Yang paling depan (kiri) adalah reaktor XH2M (Extra High Hydrogen and Membrane), untuk mengolah sampah dan emisi menjadi high quality syngas yang kaya akan hydrogen.
Syngas dengan rasio H2/CO >2 ini akan bisa diolah dengan reaktor yang paling kanan GTX (Gas To X) untuk menjadi energi yang tersimpan dalam bentuk bahan bakar apa saja yang kita kehendaki, utamanya dari jenis hydrocrabon seperti bensin, diesel, jet-fuel maupun LPG.
Diantara reaktor XH2M dan GTX kami sisipkan ORISYS (Organic Rankine System) untuk menangkap limbah panas dari keduanya. Reaksi utama XH2M adalah water Gas Shift (WGS), sedangkan GTX reaksi utamanya adalah Fischer-Tropsch Synthesis (FTS), keduanya adalah eksotermik - yaitu mengeluarkan panas.
Limbah panas inilah yang bisa menjadi sumber energi berikutnya yang tiada habisnya, selama reaksi WGS dan FTS terus berjalan, selama itu pula ada energi dari limbah paas yang bisa dimanfaatkan. Unuk apa pemanfaatannya? yang paling mudah adalah dirubah menjadi energi listrik, dan listrik inilah yang diproduksi oleh ORISYS dari limbah panas tersebut di atas.
Lantas untuk apa listrik yang dihasilkan ini?, sebagian kecilnya dimanfaatkan oleh proses itu sendiri, sedangkan sebagian besarnya bisa dijual dalam bentuk listrik atau diolah menjadi produk yang lebih berharga lagi. Dari listrik yang dihasilkan dengan murah oleh limbah panas ini, bisa pula dihasilkan hydrogen melalui elektrolisa air - hasilnya green hydrogen yang murah karena listriknya dari limbah panas.
Harga jual listrik di seluruh dunia hanya berkisar US$ 0,1/kWh, sementara harga bahan bakar hydrocarbon di kisaran US$ 1,15/kg dan hydrogen bahkan di atas US$ 6/kg. Itulah fungsi dua reaktor yang mengapit di kiri dan kanan ORISYS. Yang di kiri (XH2M) bisa mengolah kombinasi turunan sampah, limbah panas dan emisi ini menjadi hydrogen murni, sedangkan yang di kanan (GTX) untuk menjadikannya bahan bakar hydrocarbon seperti bensin, diesel, jet-fuel dan LPG tersebut di atas. Tidak ada yang sia-sia dari ciptaanNya!
Other Post
Small Scale Waste To Power
May 13, 2024
Back To The Future Fuels
May 13, 2024
Sketsa Teknologi Untuk Kehidupan
May 13, 2024
Momen Untuk Bahan Bakar Murah dan Bersih
May 13, 2024
In Search For Food, Energy and Water Balance
May 13, 2024
Categories
Renewable Energy
Please register first!
For post a new comment. You need to login first. Login
Comments
No comments