Carbon Sink Plastic
Advanced Renewable
Wed , 08 Feb 2023 03:35 WIB
Saat ini pldstik yang begitu banyak kita butuhkan untuk berbagai keperluan itu, masih dipersepsikan sebagai beban ketika habis dipakai. Ketika dibuang sembarangan menjadi sumber pencemaran lingkungan, dan jejak karbonnya yang memang tinggi - baik dari bahan yang digunakan untuk memproduksinya maupun energi instensif yang dibutuhkan sepanjang prosesnya.
Tetapi plastik sebenarnya juga bisa menjadi carbon sink yang sangat efektif karena kebutuhannya yang sangat besar untuk berbagai sektor kehidupan. Agar plastik bisa menjadi carbon sink atau penyerap CO2 yang ada di atmosfir bumi, berikut 9 langkah proses yang kami perkenalkan.
Pertama bahan dasar plastik harus dari biomassa, utamanya yang tidak berebut dengan bahan pangan, pakan dan lahan pertanian. Karena biomassa adalah hasil proses dari CO2 yang diserap oleh tanaman dalam proses fotosintesa (1), dari sinilah langkah awal carbon sink itu dimulai.
Biomassa (2) kemudian diproses dalam dua mesin yang menjadi kunci dari carbon sink ini, yaitu ACR (Auto Catalytic Reforming) dan FTS (Fischer-Tropsch Synthesis). Dengan parameter tertentu dua proses ini bisa diarahkan untuk menghasilkan hidrokarbon tidak jenuh rantai pendek seperti Ethylene dan Propylene (3), dan hasil samping berupa biochar (4) yang juga dibutuhkan untuk program carbon sink ini selanjutnya.
Ethylene dan Propylene sudah bisa langsung dipolimerisasi (5) di industri polimer yang ada untuk menjadi Polyethylene (PE) dan Polypropylene (PP), keduanya feedstocks utama di industri plastik (6). Meskipun sama persis dengan PE dan PP yang berasal dari petroleum sehingga plastik yang dihasilkan juga berkarakter sama persis dengan plastik dari industri petrokimia, PE dan PP dari biomassa ini sepenuhnya renewable.
Setelah menjalankan fungsi utamanya memenuhi kebutuhan hidup kita (7), plastik ini dapat di-daur-ulang (8) untuk kembali menjalani fungsi utamanya. Bila tidak di-daur-ulang plastik ini bisa menjadi bahan composites bersama dengan biochar hasil limbah proses ACR sebelumnya. Composites umumnya digunakan untuk bahan bangunan, komponen kendaraan dan perbagai mesin atau peralatan yang kita butuhkan keawetannya - maka di composites inilah carbon sink menjadi permanen (9).
Plastik biasa tidak bisa menjalankan fungsi carbon sink ini karena tidak dihasilkan dari proses penyerapan carbon (fotosintesa) jaman ini. Maka agar plastik tetap menjadi asset bukan liability bahkan ketika dia sudah habis pakai, kelak semua plastik insyaAllah akan dibuat dari bahan yang renewable dan berfungsi sebagai carbon sink ini.
Yang memulai dahulu tentu mendapatkan benefits of the first mover dan menjadi captain of the industry di industri plastik masa depan, yaitu plastik yang tidak lagi mencemari bumi - malah sebaliknya plastik yang menjadi instrumen untuk bebersih bumi dari emisi. Industri Andakah yang akan memulai ini?
Pos Lainnya
Mastering Carbon Cycles for Regenerative Energy
Feb 08, 2023
The Low-Tech, Green-Tech
Feb 08, 2023
Start Where People Stop
Feb 08, 2023
ICE In The New Perspective
Feb 08, 2023
FEW for All
Feb 08, 2023
Kategori
Environment
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar